Fakta Dibalik RSUD di Probolinggo Tutup Sementara, Ada Keluarga Positif Corona

Fakta Dibalik RSUD di Probolinggo Tutup Sementara, Ada Keluarga Positif Corona

Anisa Br Sitepu
2020-08-19 11:41:39
Fakta Dibalik RSUD di Probolinggo Tutup Sementara, Ada Keluarga Positif Corona
RSUD Waluyo di Probolinggo, Jawa Timur ditutup sementara (Foto: Google Maps)

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan, Probolinggo menutup sementara kegiatan operasional karena ada keluarga besar di rumah tersebut dinyatakan positif covid-29. 

Juru Bicara Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto mengatakan, rumah sakit tersebut akan ditutup selama tiga hari. Dimulai hari ini, 19 Agustus 2020 mulai pukul 00.00 WIB. 

"Sejak 19 Agustus 2020 mulai pukul 00.00 WIB, ditutup sementara," kata dr Anang Budi Yoelijanto.

Baca Juga: Fakta-fakta Jokowi Lantik Mahfud MD Jadi Ketua Kompolnas 2020-2024

Saat rumah sakit ditutup, lanjut Anang, pihaknya akan melakukan sterilisasi dan disinfeksi seluruh ruangan RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Hal itu dilakukan untuk kepentingan masyarakat dan tenaga kesehatan serta pelacakan kepada kontak-kontak erat.

Dia menegaskan bahwa penutupan operasional itu hanya untuk kasus rawat jalan dan gawat darurat.

"Operasional untuk sementara akan dialihkan kepada rumah sakit terdekat, namun penutupan operasional itu hanya untuk kasus rawat jalan dan gawat darurat," katanya.

Ia mengimbau agara masyarakat tidak perlu takut dan ragu untuk datang ke rumah sakit swasta. 

Baca Juga: Fakta-fakta Gempa 6,9 dan 6,8 Guncang Bengkulu, Terjadi di Lokasi Berdekatan

"Jangan ragu untuk datang ke rumah sakit swasta karena kami sudah menyampaikan kepada seluruh direktur rumah sakit yang ada. Pelayanan operasional RSUD Waluyo Jati akan dibuka kembali pada Sabtu, 22 Agustus 2020," katanya menegaskan. 

Kemudian bagi yang memiliki BPJS tetap tidak berbayar. Untuk warga yang kurang mampu tetap gratis karena sudah ditanggung oleh pemerintah.

"Kalau mempunyai BPJS tetap tidak berbayar di rumah sakit swasta. Kami sudah menyampaikan bahwa yang miskin tetap akan gratis seperti biasanya karena semua akan ditanggung oleh pemerintah daerah," pungkasnya. 

Sumber: cnnindonesia/jawapos


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30