Sosok SK Trimurti, tokoh perempuan yang juga punya sumbangsih dalam proses proklamasi. Tak hanya itu saja pasalnya proklamasi kemerdekaan Indonesia tak hanya dihadiri oleh para tokoh laki-laki saja.
Diketahui juga bahwa seperti yang ditulis oleh wartawan senior Rosihan Anwar dalam buku ‘Sejarah kecil “petite histoire” Indonesia, Volume 3’, SK Trimurti merupakan tokoh pergerakan nasional dan saksi mata detik-detik proklamasi.
Baca Juga: Resmi Uang Peringatan Khusus HUT RI ke-75 Diluncurkan
Namun tak hanya itu saja pasalnya Anwar juga menulis, SK Trimurti tampak dalam foto detik-detik proklamasi yang diambil oleh Alex Mendur dan Frans Mendur di Jalan Pegangsaan Timur No 56 Jakarta.
Bahkan di foto tersebut, SK Trimurti yang saat itu berusia 33 tahun, tampak kurus dalam balutan baju
Tak hanya itu saja pasalnya sosok SK Trimurti lahir dilahirkan di Boyolali pada 11 Mei 1912. Setelah menyelesaikan sekolahnya, Trimurti mengawali kariernya sebagai seorang wartawan.
Kariernya inilah yang juga membawanya pada pusaran politik pergerakan nasional.
Namun tak hanya itu saja pasalnya sosok aktivitas Trimurti di bidang jurnalistik dan politik untuk perjuangan kemerdekaan membuatnya galau dalam soal asmara.
Ia juga khawatir hal itu akan membuat pengabdian pada perjuangan tak bulat. Trimurti pun sempat berpikir akan hidup selibat. Padahal sejumlah pria silih berganti datang mendekatinya.
Baca Juga: Sosok Indrian Puspita Pembawa Baki Bendera Pusaka di Istana Negara Asal Aceh
“Tadinya aku bertekad tidak mau kawin. Sebab, pembentukan keluarga tentu akan mengurangi konsentrasiku kepada perjuangan. Aku harus hidup sendiri, apa pun yang akan terjadi. Aku ambil contoh cara hidup seorang pastor…,” tulis Trimurti dalam Hidupku Sebagai Wartawan Pejuang.
Namun tak hanya itu saja pasalnya pada tahun 2005, SK Trimurti jatuh sakit. Presiden RI Kelima sekaligus putri Sukarno, Megawati Sukarnoputri sempat menjenguknya saat itu. Hingga akhirnya SK Trimurti wafat pada 20 Mei 2008.
Sumber:Detik,Kompas,Tirto