Seram! 5 Tempat Angker di Indonesia yang Konon Bekas Peristiwa Pembunuhan PKI

Seram! 5 Tempat Angker di Indonesia yang Konon Bekas Peristiwa Pembunuhan PKI

Alpandi Pinem
2020-08-17 11:00:00
Seram! 5 Tempat Angker di Indonesia yang Konon Bekas Peristiwa Pembunuhan PKI
Lubang Buaya di Cipayung, Jakarta Timur (Istimewa)


Sejak duduk di bangku sekolah dasar, kita sudah diajarkan pelajaran sejarah yang menceritakan pengkhianatan Partai Komunis Indonesia (PKI). Meskipun saat ini partai tersebut telah tiada, tetapi kekejaman serta usaha kudeta yang pernah dilakukan PKI masih membekas di hati masyarakat Indonesia.

PKI yang didirikan oleh Henk Sneevliet  pada Mei 1914 tepatnya di Jakarta, adalah partai Komunis Non Penguasa terbesar di dunia setelah Rusia dan Tiongkok.

Dan pada tahun 1965, PKI akhinya dihancurkan dan dinyatakan sebagai partai terlarang pada tahun berikutnya. Yang tersisa kini adalah temuan tempat-tempat kejadian pembunuhan PKI yang terkenal angker.

Berikut inilah 5 tempat angker bekas peristiwa pembunuhan PKI


1. Lubang Buaya di Cipayung, Jakarta Timur


Kawasan Lubang Buaya di Cipayung, Jakarta Timur memang sudah tidak seangker dulu. Meski demikian, kisah sadis masih teringat jelas di benak beberapa orang yang melihatnya. Sumur sedalam 12 meter ini menjadi saksi bisu mengenai pembantaian memilukan.

Kejadian mistis yang membuat bulu kuduk merinding adalah terdengar jeritan dari dalam Lubang Buaya. Selain itu, kerap terdengar juga jeritan minta tolong serta derap langkah kaki yang berbaris rapi pada malam hari.

Baca Juga : Menyeramkan! Kisah Misteri Alas Mantingan di Jawa Timur yang Sering Terlihat Penampakan Perajurit Hantu

Baca Juga : Seram! Ini 5 Kuil yang Dikenal Mengerikan di Asia, Salah Satunya di Indonesia

Baca Juga : Jarang Diketahui! Ternyata Ini Tempat-tempat yang Menyimpan Cerita Horor di Jakarta


2. Hutan Jati Petak 45F di Jawa Tengah


Hutan Jati Petak 45F yang kini menjadi Cagar Alam Pagerwunung Darupono juga memiliki kisah kelam. Salah satunya peristiwa pembataian akibat pemberontakan di tahun 1965.

Di tempat itu, para pengikut PKI dibantai oleh para tentara dengan menyuruh mereka menggali lubangnya sendiri kemudian memberondongnya dengan senjata dan memasukkannya ke dalam lubang.

Setelah peristiwa itu, masyarakat sering melihat penampakan orang-orang berbaris tanpa kepala. Selain itu, ada juga misteri kemunculan ular piton yang memiliki panjang tak terkira.

3. Gua Grubug di GunungKidul, Yogyakarta


Gua Vertikal atau Gua Grubug yang terletak di Dusun Jetis, Desa Pacarejo, Semanu, GunungKidul. Gua ini memiliki ukuran 100 meter dan disebut sebagai lokasi di mana siapa saja yang terkait dengan PKI akan “diadili” secara massal.

Orang-orang tersebut dibunuh dan dilemparkan ke dalam lubang gua. Peristiwa ini terjadi antara tahun 1966-1968. Pada tahun 1982, tulang belulang manusia yang dibuang ke dalam gua telah dibersihkan. Dari cerita yang beredar, ada tiga truk yang berhasil mengangkut tulang manusia dari Gua Grubug.

4. Rumah A5 di Belitung, Jadi Tempat Angker dan Tak Terurus


Rumah A5 adalah hunian dinas karyawan di komplek PT Timah. Tempat ini menyimpan kisah tragis pembantaian manusia. Salah satu ruangan yang dipakai untuk pembataian adalah kamar mandi.

Rumah itu pun terkenal dengan kejadian gaib dan terkesan menyeramkan. Pada tahun 1974 masih terlihat bercak darah yang menempel pada dinding rumah dan atap. Sampai akhirnya rumah itu dibongkar dan tidak terurus lagi.

Baca Juga : Waspada! Ini 3 Mitos yang Dipercaya Waktu Kemunculan Makhluk Halus

Baca Juga : Bikin Bulu Kuduk Merinding! Ternyata Ini 5 Tempat di Dalam Rumah yang Sering Dihuni Hantu

Baca Juga : Merinding! Aroma Ini Dipercaya Munculnya Makhluk Halus di Sekitar Kamu, Pernah Cium Aromnya?


5. Hutan Jati Jeglong di Pati, Jawa Tengah


Meski terlihat sunyi dan tenang, hutan yang satu ini memiliki kisah menyeramkan. Di sebuah gundukan tanah, dulu pernah ada lubang yang digunakan untuk membuang 10 orang yang dalam keadaan terikat dan ditembak dari belakang.

Melansir laman BBC Indonesia, salah seorang saksi hidup yang bernama Radimin berusia 80 tahun, menceritakan bahwa ia dipaksa untuk melihat kejadian yang keji itu, pada Desember 1965. Sisa-sisa dari kejadian di malam jahanam itu membuat orang-orang merinding bila melewatinya meski di siang bolong sekalipun.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30