Di Desa Sepat, Masaran, Sragen, Jawa Tengah menyimpan kisah misteri dari tiga orang warganya yang mengaku sering didatangi bayangan saat karantina mandiri.
Memang tempat mereka dikarantina merupakan sebuah ruko kosong dan disebut-sebut berhantu. Dan rumah ini dipergunakan untuk tempat orang karantina yang pulang dari merantau yang tidak tertib menjalani karantina mandiri di rumah.
Baca Juga:
Cerita Mistis Goa Cilele di Karawang, Diyakini Dihuni Makhluk Gaib yang Suka Mengganggu Manusia
Tim Jurnalrisa Telusuri Bangunan Kosong Bekas Bioskop di Karawang, ini 4 Sosok Gaib yang Ditemukan
Bikin Bulu Begidik! Ini Kisah Menyeramkan Mall Klender di Jakarta Timur
Menurut Kepala Desa Sepat, Mulyono, tiga warganya tersebut baru pulang dari merantau dan tidak tertib menjalani karantina mandiri di rumah.
"Niat kita membuat rumah hantu ini adalah untuk karantina bagi pemudik yang bandel menjalani karantina mandiri di rumah," katanya.
Setelah beberapa hari menjalani karantina di rumah tersebut, ketiga warganya mengaku ketakutan karena sering didatangi bayangan aneh. "Dua hari mereka nangis-nangis terus. Tiap malam malam katanya didatangi dan dibayang-bayangi hantu di rumah hantu," kata Mulyono
Baca Juga:
Bedolob, Pengadilan Sakral untuk Menyelesaikan Masalah Suku Dayak Agabag
Ternyata Ini Beberapa Tanda Warung Makan yang Menggunakan Penglaris Jin
Setelah itu, Mulyono mengaku ketiganya meminta pulang. Namun, sebelum diizinkan pulang, orangtua mereka dipanggil dan dimintai komitmen untuk mengawasi anak-anak mereka saat jalani karantina mandiri di rumah.
Mulyono berharap, dengan adanya kejadian pemudik yang didatangi sosok hantu saat menjalani karantina di rumah hantu, tidak ada lagi pemudik yang bandel. Pemudik yang baru pulang mudik dari perantauan diharapkan bisa menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari dengan tertib.