Terungkap, Ini Efek Samping Vaksin Sinovac Biotech Buatan China yang Diuji di Bandung, Ada Perubahan Suhu Tubuh

Terungkap, Ini Efek Samping Vaksin Sinovac Biotech Buatan China yang Diuji di Bandung, Ada Perubahan Suhu Tubuh

Ahmad
2020-08-12 17:37:58
Terungkap, Ini Efek Samping Vaksin Sinovac Biotech Buatan China yang Diuji di Bandung, Ada Perubahan Suhu Tubuh
Foto: Shutterstock

Setidaknya ada dua efek samping yang muncul saat pemberian vaksin corona buatan perusahaan China Sinovac Biotech.

Hal ini dikatakan langsung oleh, Ketua Tim Peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Kusnandi Rusmil.

"Efek samping yang kita ketahui ada lokal dan sistemik. Kalau (efek) lokal, dilihat ada bengkak atau tidak, kalau ada bengkak berapa centimeter bengkaknya. Kalau merah kaya apa merahnya," tutur Kusnandi dalam konferensi pers di Bandung, Selasa 11 Agustus 2020.

Sedangkan efek sistemik, subjek penelitian akan merasakan perubahan suhu tubuh. Subjek wajib melaporkan kepada tim penanganan jika mengalami reaksi yang dianggap tidak wajar.

Baca Juga: Update Kasus Corona di RI: 130.718 Positif, 85.798 Sembuh, 5.903 Meninggal

Kusnandi menuturkan, penyelenggara uji klinis sudah mengantisipasi jika subjek mengalami efek samping lokal maupun sistemik.

"Kalau (efek) sistemik itu panas atau suhu tubuh naik. Nah berapa panasnya. Jadi nanti mereka semua lapor ke petugas supaya langsung ditangani" ujar Kusnandi.

Nantinya, proses penyuntikan akan dilakukan sebanyak dua kali. Usai penyuntikan pertama, subjek akan kembali disuntik dalam 14 hari ke depan.

Selanjutnya, subyek akan dipantau kondisi kesehatannya selama enam bulan ke depan.

Kusnandi menjelaskan terkait efek samping pada uji klinis tahap III di mana vaksin disuntikkan pada manusia. Menurutnya, pada tahap ini vaksin seharusnya tidak memiliki banyak efek samping.

"Diduga selama ini tidak ada efek sampingnya, karena ini kan uji klinis yang ketiga. Kalau dari banyak efek sampingnya, dari dulu sudah tidak bisa (dilanjutkan pengujian)," ucapnya.

Sekedar informasi, selain Indonesia, ada lima negara lain yang menguji vaksin fase ketiga. Kelima negara tersebut yakni, India, Brasil, Bangladesh, Chili, dan Turki.

Baca Juga: Tak Ikuti Aturan PSBB, 56 Kantor di DKI Ditutup Sementara

"Karena yang menentukan gagal itu bukan kita, tetapi WHO. Vaksin itu komitmen global karena akan diberikan kepada semua orang. Jadi yang bertanggung jawab itu WHO. Makanya itu dilakukan di beberapa tempat," ujarnya.

Kusnandi juga mengaku mendapat arahan dari Presiden Joko Widodo dalam melaksanakan uji klinis vaksin Covid-19 tahap ketiga. Salah satunya, menyelesaikan proses pelaksanaan uji klinis sesuai target waktu.

"Beliau bilang lanjutkan penelitiannya. Karena ini akan diproduksi oleh Bio Farma. Bio Farma ini adalah produsen vaksin terbesar di Asia Tenggara. Sehingga dia nanti bisa dipakai untuk dalam negeri dan juga dijual ke luar," ucapnya.

"Kan kita untung, jadi kita berkontribusi untuk dunia. Selama ini (vaksin) polio dari kita sudah dijual ke 150 negara. Jadi enggak masalah, polio dipakai di 150 negara dan enggak ada yang nanyain tuh cocok atau enggak setelah dipakai sama 150 negara," kata Kusnandi menambahkan.

Sekedar informasi kembali, kasus pasien yang positif Corona kembali bertambah di wilayah Indonesia. Hingga hari ini, pasien yang positif bertambah 1.942 orang. Sehingga totalnya menjadi 130.718.

Data penambahan kasus positif virus Corona di Indonesia ini diumumkan di situs Kementerian kesehatan pada Rabu, 12 Agustus 2020. Data perkembangan virus Corona ini disampaikan secara berkala setiap hari.

Kabar baiknya, pasien yang dinyatakan sembuh hari ini bertambah 2.088 menjadi 85.798 orang. Sedangkan, untuk pasien yang meninggal dunia bertambah 79. Total pasien yang meninggal menjadi 5.903 orang. 









Sumber: CNN, Kumparan, Kompas


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30