Virus corona telah membuat perekonomian global bertekuk lutut.
Pandemi corona Covid-19 telah menghancurkan ekonomi di Thailand dan membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan. Lockdown pun telah diberlakukan di Negeri Gajah Putih.
Dengan lesunya sektor pariwisata dan ekspor, pertumbuhan ekonomi Thailand dapat menyusut sebanyak 10 persen pada tahun ini, menyebabkan jutaan orang menjadi pengangguran.
Dilansir AFP, Senin 10 Agustus 2020, Thailand adalah salah satu negara yang paling tidak setara di dunia. Jurang antara kaya dan miskin kian melebar karena corona membuat banyak orang kehilangan pekerjaan, membuat 22 juta orang mendaftar untuk menerima bantuan tunai pemerintah.
Baca Juga: Kabar Gembira, Selama Agustus Pertamina Kasih Diskon 30 Persen, Begini Caranya
Ratusan orang setiap hari berbaris untuk mendapat sumbangan makanan di seluruh Bangkok. Kondisi tersebut jadi tanda suram dari perkiraan kontraksi ekonomi lebih dari 6 persen tahun ini dan jadi yang terburuk sejak krisis keuangan Asia pada 1997.
Namun, seorang pengusaha Thailand bernama Yod malah memutuskan untuk membeli mobil mewah Lamborghini berwarna hijau jeruk seharga US$872 ribu sebagai hadiah bagi dirinya.
Yod hanyalah satu dari sekian banyak Crazy Rich Bangkok, ibu kota Thailand yang rasanya tak tersentuh oleh krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Kemudian, perusahaan pelayan Silver Voyage Club telah melengkapi kembali layanannya untuk memenuhi hasrat kaum elit, yakni dengan mengantarkan makanan kelas atas dari restoran tingkat atas pula. "Klien-klien top kami adalah individu-individu berpenghasilan tinggi yang adalah (nasabah) VIP dari bank," kata pendiri Silver Voyage Club Jakkapun Rattanapet.
Layanan pramutamu masuk sebagai bagian dari program hadiah ketika pemegang rekening bank memiliki "setidaknya 1 juta dolar AS", jelasnya.
Perusahaannya merilis White Glove Delivery setelah bisnis pramutamu merosot ketika perjalanan bisnis global terhenti.
Daging sapi wagyu, makanan laut, dan dim sum ditawarkan dari 20 restoran, beberapa bertempat di hotel-hotel mewah atau terdaftar di Michelin Guide.
Baca Juga: Sebut Ada Kemungkinan Virus Covid-19 Akan Melemah Sendiri, Ini Penjelasan Tito
Santapan dikirim dalam kotak yang dikemas dengan hati-hati kepada asisten rumah tangga klien di lingkungan Crazy Rich Bangkok atau ke kantor pusat perusahaan.
Sekedar informasi, Thailand adalah rumah bagi miliarder terbanyak kesembilan di dunia, menurut Daftar Orang Kaya 2020 yang dirilis oleh Hurun Report yang berbasis di China.
Menurut Forbes, Thailand memiliki 27 miliarder dengan keluarga Chearavanont yang mengepalai konglomerat agroindustri CP Group menduduki puncak daftar yang diperkirakan bernilai 27,3 miliar dolar AS.
Sumber: CNN, Liputan 6, Kompas