Huru hara pemerintahan yang sibuk mengurusi perekonomian negara, hingga melewatkan masalah internal di Tanah Air ini. Seperti salah satu keluarga di Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang hidup sangat memprihatinkan.
Keluarga dari pasangan Dalton Sitinjak dan Maranatha Silaban ini, harus rela tinggal di bekas kandang ayam yang kotor, kumuh, dan jauh dari layak huni. Mereka tinggal sudah lebih dari dua tahun sejak 2018 lalu.
“Tepatnya Maret 2018 kami sudah tempati kandang ayam ini untuk kami tinggal,” ujar Dalton menceritakan sulitnya hidup dimasa pandemi ini.
Kandang ayam berukuran 4x6 Meter yang sudah rapuh dan membahayakan mereka karena sewaktu-waktu bisa roboh. Dalton yang tinggal bersama istri dan seorang putrinya harus tidur dengan beralaskan koran dan jika hujan pasti atapnya bocor.
Dalton mengaku, hal ini terpaksa mereka lakukan karena memang mereka tidak bisa membayar sewa rumah. Namun, mereka tetap berusaha dan berdoa untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak.
“Mau bagaimana mana lagi, tidak ada biaya sewa rumah. Dijalankan saja lah, terus berdoa dan bekerja,” tuturnya lirih.
Baca juga: Kisah Misteri Emrah yang Sempat Hilang Diduga Dilarikan Orang Bunian di Kelok 9 saat Pulang Ziarah
Baca juga: LIPI Ungkap Fakta soal Buaya Siluman di Bangka
Kendati demikian, tiga tahun lalu mereka masih mempunyai usaha warung makan dan ternak ayam. Namun, usaha keluarga ini bangkrut.
Dalton mengaku pernah mendaftar sebagai ojek online (ojol). Tapi karena pandemi ini pun sepi pelanggan. Dalton tak menyangka jika hidupnya akan menjadi seperti ini.
“Berangkat pagi pulang sudah larut malam, meski saat ini sepi pelanggan (akibat corona), tetapi bersyukur masih ada rezeki untuk kita bisa makan,” ungkapnya.
Sumber: Okezone