Seperti diketahui bahwa ledakan dahsyat terjadi di Beirut, Ibu Kota Lebanon pada Selasa, 4 Agustus 2020, pukul 18.00 waktu setempat.
Ledakan yang terjadi di pesisir pantai dan dekat pelabuhan itu meledak hingga melukai puluhan ribu orang. Kemudian untuk korban meninggal dunia mencapai 50 orang.
Dengan ledakan itu, faktanya menghancurkan jendela-jendela dan pintu gedung di radius kilometer dari pusat ledakan.
Baca Juga: Ledakan Beirut, Bikin Rumah Rusak Sampai 10 Kilometer
Selain itu, ada fakta-fakta lainnya terjadinya ledakan dahsyat tersebut:
1. Gudang Penyimpanan Petasan
Ledakan dahsyat yang terjadi di Beirut, Lebanon itu terjadi bermula dari kebakaran gudang petasan di dekat pelabuhan. Kebakaran itu menghasilkan gelombang ledakan dahsyat hingga menimbulkan banyak korban.
2. Awan Merah
Setelah terjadi ledakan itu, awan merah terlihat menyelimuti langit di sekitar ledakan hebat itu. Karena itu, Menteri Kesehatan Lebanon memerintahkan seluruh rumah sakit standby untuk menerima korban ledakan.
3. Jumlah Korban
untuk jumlah korban atas ledakan ini, setidaknya ada 50 korban meninggl. Meningkat tajam di awal laporan. Diperkirakan angkat tersebut akan terus bertambah.
4. Istana Baabda, Kediaman Presiden Lebanon
Selain rumah warga yang rusak, ledakan ini juga menyebabkan kerusakan parah pada Istana Baabda, kediaman resmi Presiden Lebanon.
Baca Juga: Penemuan Mayat Wanita di Depok, Polisi: Dugaan Korban Dibunuh
5. Rumah Mantan Perdana Menteri
Tak hanya kediaman Presiden Lebanon, bangunan rumah mantan Perdana Menteri Saad Hariri juga ikut hancur pada insiden tersebut.
6. Sampai ke Negara Tetangga
Ledakan yang mengguncang Beirut terasa di pulau tetangga Siprus, sekitar 240 kilometer jauhnya dari Lebanon, menurut European-Mediterranean Seismological Center (EMSC).
"Kami menerima sejumlah laporan dari Siprus yang tampaknya terkait dengan ledakan ini, melaporkan kebisingan dan jendela berderak," tulis EMSC melalui Twitter.
Sumber: Tribun, CNN,