Fakta Dampak Resesi ke Masyarakat

Fakta Dampak Resesi ke Masyarakat

Dedi Sutiadi
2020-08-04 17:53:42
Fakta Dampak Resesi ke Masyarakat
Ilustrasi resesi ekonomi. (Shutterstock)

Ancaman resesi ekonomi sebab wabah covid-19 tengah menghantui hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Jika sampai terjadi resesi ekonomi maka yang paling terdampak adalah masyarakat. 

Resesi ekonomi akan berpengaruh pada kestabilan ekenomi suatu negara. Resesi ekonomi yng terjadi di suatu negara akan mengakibatkan penurunan secara terus-menerus pada setiap aktivitas di sektor ekonomi, misalnya ekspor dan impor, lapangan pekerjaan, investasi, dan juga keuntungan perusahaan.

Baca juga: Pamungkas Pamit, Ingin Beristirahat Sejenak Dari Dunia Musik

Jika hal tersbut terjadi maka akan berefek domino pada para pelaku usaha dalam kegiatan ekonomi tersebut. Bayangkan saja jika investasi mengalami penurunan maka hal tersebut akan berdampak jumlah produksi atas produk dan komoditas juga menurun. 


Mengutip buku berjudul Mewaspadai Terulangnya Krisis Ekonomi 1998 dan Upaya Pencegahannya (2020) karya Eri Hariyanto, namun demikian resesi ekonomi harus segara diatas. Jika resei ekonomi terlambat diatasi maka akan membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali memulihkannya. 

Baca juga: Terkait Ucapan IDI Kacung WHO, IDI Laporkan Jerinx ke Polda Bali

Berikut beberapa dampak resesi ekonomi yang terjadi pada suatu negara, yaitu:

1.Masyarakat kehilangan pendapatan. Salah satu dampak yang cukup mengerikan adalah masyarakat bisa kehilangan pendapatan. Hal ini terjadi karena perlambatan ekonomi membuat beberapa perusahaan tutup dan tidak beroperasi lagi. Dengan begitu, banyak perusahaan yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). 

2.Turunnya daya beli masyarakat. Dengan banyaknya masyarakat yang menganggur maka berpengaruh pula pada tingkat konsumsu dan daya beli masyarakat yang menurun. Hal ini juga berimbas pada keuntungan perusahaan yang mengalami penurunan. 3.Kegiatan Investasi Menurun. Resesi ekonomi juga memengaruhi instrumen investasi yang dilakukan masyarakat, salah satunya di pasar keuangan. Hal ini disebabkan menurunnya nilau suatu portofolio atau asset seperti saham.

4.Kurs dollar tidak stabil Kurs dollar yang tidak stabil akan menyebabkan nilai rupiah menjadi melemah dan berdampak langsung pada sektor ekspor-impor Indonesia. 

5.Tingkat suku bunga Tingkat suku bunga yang tinggi menyebabkan Bank Indonesia akan menarik rupiah yang mengakibatkan inflasi yang meningkat pula.

6.Terjadi Depresi Ekonomi. Ini merupakan titik nadir terendah kondisi ekonomi suatu negara. Dimana bisa ditandai dengan:Kemampuan belanja masyarakat yang semakin menurun, Jumlah pengangguran yang sangat besar, Tingkat konsumsi yang semakin menurun sehingga menimbulkan kelebihan suplai di pasar domestik, Harga-harga barang kebutuhan semakin berjatuhan, Hilangnya kepercayaan masyarakat akan masa depan


Sumber: Kompas


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30