Gubernur Banten Wahidin Halim menyebut perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang Raya untuk mencegah euforia masyarakat yang berpotensi menimbulkan gelombang penyebaran Covid-19 baru.
Langkah ini diambil bersama kepala daerah di tiga daerah tersebut sebagai upaya pengendalian virus.
Sayangnya, di tengah PSBB Tangerang Raya tersebut masih ada kerumunan masyarakat. Salah satunya di Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Ciputat, Banten.
Baca Juga: Viral, Bendera Merah Putih Dibakar di Lampung, Polisi: Pelaku Sudah Tertangkap
Berdasarkan foto yang diterima Correcto, Senin 3 Agustus 2020, keadaan Samsat tersebut sangat ramai dan tidak mengindahakan protokol kesehatan yang digaungkan pemerintah, seperti jaga jarak.
Para pengunjung yang didominasi oleh wajib pajak ini duduk tanpa adanya jarak. Bahkan, beberapa diantaranya membawa anak dibawah umur yang lebih berpotensi tertular virus Corona.
Selain itu, beberapa pengunjung juga terlihat tanpa menggunakan masker.
Sampai berita ditulis, belum ada klarifikasi dari pihak terkait soal membludaknya para wajib pajak di Samsat Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Baca Juga: Viral, Masjid Ditutup di Pangkalpinang karena Perbedaan Aliran, Begini Kronologinya
Seperti diketahui PSBB di Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang diperpanjang sampai 8 Agustus 2020. Sebagai informasi, data terbaru dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Banten, tercatat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terjadi tiga kasus, sembuh enam orang, serta tidak ada kasus kematian.
Disaat yang bersamaan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) kini telah melakukan uji klinis obat herbal untuk mengobati pasien corona. Tak hanya itu saja bahkan obat ini juga di uji coba ke pasien Corona yang berada di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
"Minggu 2 Agustus kemarin tim peneliti di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta telah berhasil merekrut subyek penelitian terakhir (subyek ke-90) yang 72 diantaranya telah selesai melakukan uji klinis kandidat imunomodulator yang berasal dari tanaman herbal asli Indonesia untuk pasien COVID-19," kata Peneliti Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Masteria Yunolvisa Putra dalam keterangan tertulisnya, Senin 3 Agustus 2020.
Sebelumnya, Pemerintah mengumumkan penambahan 1.519 pasien positif virus corona, Minggu 2 Agustus 2020.
Sampai saat ini kasus positif virus corona di Indonesia sebanyak 111.455 orang. Sementara pada hari kemarin, Sabtu 1 Agustus 2020, jumlah pasien positif virus corona mencapai 109.936 orang.
Selain kasus positif virus corona, pemerintah juga mengumumkan penambahan pasien yang meninggal sebanyak 43 jiwa, sehingga totalnya menjadi 5.236 jiwa, dari yang sebelumnya 5.193 jiwa.
Pasien positif virus corona yang sembuh sebanyak 1.056 orang. Sehingga, saat ini pasien yang sembuh dari COVID-19 di Indonesia totalnya 68.975 orang, dari yang sebelumnya 67.919 orang.
Sekedar informasi, pemerintah tengah mengembangkan vaksin virus corona yang bekerja sama dengan sejumlah pihak. Seperti vaksin yang diproduksi Bio Farma bersama perusahaan asal China, Sinovac. Pertengahan Agustus ini akan memasuki uji klinis tahap 3 di Bandung, diperkirakan beredar awal 2021.