Terkait dengan kasus hak tagih Bank Bali, Djoko Tjandra resmi mendekam di Rumah Tahanan Salemba cabang Bareskrim Polri.
Seperti diketahui bahwa Djoko Tjandra diserahkan terlebih dahulu ke Kejaksaan Agung pada Jumat, 31 Juli 2020 malam.
Setelah menyandang status narapidana dan ditahan di Rutan Salemba, foto-foto penampakan Djoko Tjandra di dalam penjara beredar di kalangan awak media.
Baca Juga: Djoko Tjandra Berhasil Ditangkap, Mahmud MD: Gak Terkejut, Sudah Dirancang
Dalam foto yang beredar, Djoko Tjandra terlihat memakai baju berwarna merah dan celana hitam panjang. Tak sendiri, ia juga dikawal oleh enam orang anggota Bareskrim Polri dan diantar menuju dalam kamar penjara.
Bahkan dalam foto itu, Djoko Tjandra juga dimasukkan ke dalam sel penjara di Rutan Salemba dengan kamar yang bertuliskan nomor satu.
Sebelumnya, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, penempatan Djoko di Rutan Salemba cabang Bareskrim Polri ini hanya sementara untuk kepentingan penyelidikan.
"Kami mohon doa rekan-rekan ya. Agar proses penyelidikan ini cepat selesai dan kita bisa menyampaikan apa yang terjadi," ujar Argo, Sabtu, 1 Agustus 2020.
Argo mengatakan bahwa Tim Inafis Bareskrim Polri juga melakukan pencocokan untuk mengidentifikasi bentuk wajah buronan kelas kakap itu dengan E-KTP yang sempat dibuatnya di Kelurahan Grogol Selatan. Hasilnya cukup meyakinkan dengan nilai 98.05 persen.
Baca Juga: Sempat Padat, Kini Kondisi Lalin di Puncak Kembali Normal
Sekedar informasi, Djoko Tjandra merupakan buronan yang telah mengelabui aparat penegak hukum hampir selama 11 tahun. Namun, akhirnya pada Kamis, 30 Juli 2020 Djoko ditangkap oleh Bareskrim Polri di tempat persembunyian terakhirnya di Malaysia.
Sumber: suara.com, detik.com
