Misteri Gua Surowono di Kediri yang Konon Menjadi Jalan Rahasia Prajurit Kerajaan Panjalu

Misteri Gua Surowono di Kediri yang Konon Menjadi Jalan Rahasia Prajurit Kerajaan Panjalu

Alpandi Pinem
2020-07-30 14:54:28
Misteri Gua Surowono di Kediri yang Konon Menjadi Jalan Rahasia Prajurit Kerajaan Panjalu
Gua Surowono ada di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Istimewa)


Gua Surowono ada di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Gua berupa lorong bawah tanah dengan sungai yang tak pernah surut walau di musim kemarau. Lubang masuk gua ada dalam sebuah ceruk sumur sedalam kurang lebih lima meter di bawah permukaan tanah.

Gua Surowono memiliki arus lumayan deras sedalam pinggang orang dewasa. Airnya yang jernih berasal dari mata air yang keluar dari dinding tebing gua.

Pintu masuk gua berjarak sekitar 5 meter di bawah permukaan tanah. Untuk mencapainya, kita melewati susunan anak tangga yang belum dibangun secara permanen. Jadi, perlu kewaspadaan ekstra untuk menghindari tergelincir. Terutama saat hujan turun. Lokasi tangga masuk ini berada di rerimbunan kebun bambu.

Sampai di anak tangga terakhir, tepat berada di depan pintu gua, arus sungai bawah tanah sudah menyapu kaki kita. Terdapat sebuah papan tata tertib yang melarang semua pengunjung untuk memasuki gua tanpa bimbingan pemandu. Pintu gua juga ditutup dengan gerbang yang terbuat dari jeruji besi.

Baca Juga : Kisah Misteri Sosok Hantu Frida yang Dermawan Asal Kediri Konon Suka Bersedekah, Benarkah?

Baca Juga : Kisah Mistis Sumber Mata Air Banteng di Kediri yang Konon Airnya Diyakini Berkhasiat Sembuhkan Penyakit

Baca Juga : Kisah Misteri Sungai Brantas di Kediri yang Dihuni Sosok Buaya Putih


Lebar sungai bawah tanah itu hanya seukuran tubuh manusia dewasa. Bisa dibayangkan betapa sulitnya kita menyusuri lorong itu. Suara gemuruh air dengan penerangan yang minim, sempat membuat saya bergidik.

Di dalam gua atau sungai bawah tanah Surowono, terdapat beberapa cabang lorong. Inilah alasan kenapa pengunjung harus didampingi pemandu, agar tidak tersesat ke aliran sungai yang salah.

Ketika saya mulai menyusuri lorong pertama. Di area ini, pengunjung masih bisa berjalan tegak, meskipun arus sungai menerpa hingga setinggi perut. Namun, nyali akan benar-benar diuji ketika memasuki lorong kedua, karena harus berjongkok untuk menyusuri derasnya arus sungai. Mau tidak mau, badan akan terendam seluruhnya.

Puncak ketegaran terasa nyaris runtuh, ketika sampai di lorong ketiga dan keempat, pengunjung akan dipaksa berjalan dengan duduk, bahkan merangkak. Atap sungai bawah tanah yang sangat rendah menjadi penyebabnya. Arus sungai sudah sejajar dengan leher. Bisa dibayangkan, bagaimana jika tiba-tiba terjadi banjir. Nyawa tentu menjadi taruhannya.

Baca Juga : Wow! Inilah Sejarah dan Mitos Tentang Presiden akan Lengser Jika Berkunjung ke Kediri

Baca Juga : Kisah Angker Dibalik Benteng Pendem Peninggalan Belanda di Cilacap yang Konon Mempunyai Terowongan Gaib

Baca Juga : Seram! Kisah Misteri Terowongan Wilhelmina di Jawa Barat yang Disebut-sebut Sebagai Tempat Pesugihan


Dimana, gua ini konon merupakan sebuah terowongan rahasia kerajaan Panjalu sejauh kurang lebih lima puluh meter, akhirnya terlihat sebuah titik cahaya. Semakin didekati, cahaya itu tampak kian terang benderang.

Aliran sungai bawah tanah di Gua Surowono itu memiliki banyak cabang yang salah satunya akan membawa penelusurnya kembali ke atas permukaan tanah. Menurut kepercayaan masayarakat desa Canggu, salah satu lorong dari Gua Surowono itu terhubung hingga di bawah keraton Panjalu/Kadhri/Kadhiri (Kabupaten Kediri, Jawa Timur sekarang). Konon, sungai bawah tanah itu merupakan sebuah terowongan rahasia untuk melarikan diri, jika terjadi sebuah prahara di keraton.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30