Menteri Agama, Fachrul Razi mengatakan suasana saat Idul Adha lebih baik dibanding dengan momen Idul Fitri di bulan Mei lalu.
Meski demikian, saat pelaksanaan ibadah Idul Adha di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19 harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Sebagaimana kita sadari saat ini Indonesia masih menghadapi wabah COVID-19. Tiap hari banyak saudara kita yang dikonfirmasi positif. Meskipun kondisinya sudah lebih baik dibanding Idul Fitri pada akhir Mei. Namun tetap protokol kesehatan harus ditaati," kata Fachrul Razi dalam konferensi pers virtual di BNPB, Kamis, 30 Juli 2020.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Polda Metro Jaya Imbau Warga Tak Gelar Takbiran Keliling
Untuk menyambut Idul Adha, Kemenag telah mengeluarkan panduan dalam SE No 18 Tahun 2020 tentang Salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban.
Selain itu, salat Idul Adha juga sudah dapat dilakukan di lapangan dan masjid. Kecuali di tempat yang tidak diperbolehka satgas atau pemda setempat karena dinilai bemul aman Covid-19.
Selanjutnya, agar tidak menjadi klaster penularan, Fachrul mengimbau agar umat Islam disiplin mematuhi protokol kesehatan seperti menghindari kebiasaan saling bersalaman udai salat Idul Adha di masjid atau lapangan.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, PT KAI Daop 2 Operasikan KA Mutiara Selatan
"Yakinkan kalau daerah kita aman Covid, batasi pintu atau jalan masuk untuk permudah cek suhu jemaah. Pakai masker, jaga jarak, tidak usah bersalaman atau berpelukan, pengumpulan infak tanpa bersentuhan tangan," tandasnya.
Sumber: Kumparan