Pesugihan adalah suatu cara untuk memperoleh kekayaan secara instan tanpa harus bekerja keras. Praktik pesugihan dapat dilakukan dengan beragam cara. Pesugihan adalah satu dari sembilan pintu setan yang mengorbankan orang-orang terdekat pelaku untuk dijadikan tumbal kepada setan atau sesembahan.
Rasa nafsu ingin kaya dalam waktu singkat membuat seseorang khilaf dan mencari jalan pintas, seperti meminta kekayaan kepada mahluk gaib.
Salah satunya yakni pesugihan yakni Kyai Molor. Namun ppesugihan yang satu ini membedakan adalah faktor tumbalnya. Berbeda dengan ritual pesugihan pada umumnya, Kyai Molor menghendaki sang pelaku sendiri yang jadi tumbalnya.
Kyai Molor menurut pendapat warga yang pernah mendengarnya, berwujud seperti siluman ular. Namun menurut buku Kisah Tanah Jawa, sosok satu ini berwujud manusia. Hanya saja kepalanya berupa katak. Mungkin kalau di dunia dongeng sosoknya mirip seperti Kappa dari Jepang, hanya saja tanpa tempurungnya.
Tak sampai situ saja, sosok satu ini juga memiliki lendir-lendir yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Sekilas melihatnya pasti bikin jantung copot. Tapi, bagi mereka yang kepepet dan nekat, Kyai Molor justru ditunggu, karena memanggilnya sama sekali tidak mudah.
Sama seperti lelaku pesugihan pada umumnya, yang satu ini juga punya ritualnya sendiri. Tapi, dibandingkan yang lain, ritual Kyai Molor mungkin bisa dibilang lebih mudah. Melansir buku Kisah Tanah Jawa, jika seseorang ingin meminta bantuan Kyai Molor ia hanya perlu menyiapkan diri saja dan juga bunga tujuh warna.
Selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mandi dengan bunga tersebut dan kemudian berdiam diri di pancuran sebuah sungai (tidak disebutkan tempatnya) selama tujuh hari berturut-turut. Dari sini kemudian sang Kyai Molor akan datang dan terjadilah perbincangan. Intinya, kalau seseorang tersebut siap, maka kekayaan akan datang tapi tentu ada risikonya.
Baca Juga : Mengerikan! Kisah Mistis Pesugihan Bangku Kosong yang Konon Bisa Membuat Korbannya Mati Seketika
Baca Juga : Kisah Misteri Jin Peludah Penglaris Bisnis Kuliner, Benarkah?
Baca Juga : Kisah Misteri Buto Ijo, Makhluk Menyeramkan yang Saat Ini Masig Dipercaya Dapat Memberi Kekayaan
Dikatakan jika pada momen ini sang pelaku bimbang, maka sosok Kyai Molor akan menghilang. Atau apabila tiba-tiba terbersit hal-hal yang berkait dengan keimanan, sang makhluk gaib juga akan pergi.
Sama seperti pesugihan pada umumnya, ritual satu ini akan membuat seseorang dan keluarganya berkecukupan secara materi. Tidak diketahui secara spesifik untuk jumlahnya, namun yang jelas sang pelaku dan keluarganya takkan kekurangan sesuatu apa pun.
Dikatakan lagi kalau kekayaannya makin banyak seiring dengan penderitaan yang dialami oleh pelakunya. Semakin sengsara deritanya, harta-harta akan bertambah secara ajaib.
Dalam pertemuan awal, Kyai Molor akan bertanya, “Kalau kamu ingin kaya, mau kah menjadi seperti diriku?” Jika sang pelaku mengiyakannya, maka berangsur-angsur dirinya akan menjadi serupa sang makhluk gaib. Namun tentu wujudnya masih manusia pada umumnya.
Sang pelaku ritual akan mengalami kengerian di mana tubuhnya dipenuhi dengan lendir-lendir dan nanah dengan bau yang menyengat. Cairan-cairan tersebut akan keluar dari semua lubang tubuh, termasuk mata akan terus menerus mengeluarkan air. Tak cukup sampai situ, si pelaku juga akan senantiasa kepanasan tubuhnya, serta tak bisa melakukan aktivitas apa pun selain tidur.
Keluarganya sendiri mau tidak mau harus merawat si pelakunya, karena hal ini merupakan timbal balik. Sang pelaku akan mengalami hal mengerikan ini seumur hidupnya. Dan kabar buruknya lagi, mereka yang melakukan pesugihan ini malah mengalami umur panjang.
Tidak seperti beberapa pesugihan pada umumnya di mana kontraknya bisa berlangsung dari generasi ke generasi, lelaku Kyai Molor akan berakhir ketika sang pelakunya sudah meninggal. Alasannya tak lain karena ritual ini memang menumbalkan diri sendiri. Meskipun rantai pesugihannya putus, namun akan ada dampak sendiri bagi keluarga yang ditinggalkan pelaku.
Baca Juga : Ini Beberapa Bentuk Jimat yang Sering Dipakai Orang Indonesia
Baca Juga : Bukan Keris, Ternyata Dua Benda Ini yang Paling Diburu di Indonesia
Baca Juga : Wow! 5 Alat Ini Dimitoskan Dapat Memanggil Arwah Bila Dimainkan Secara Sembarangan
Hal tersebut tak lain adalah harta yang berangsur-angsur habis, entah sebanyak apa pun jumlahnya. Di samping itu, biasanya keluarga atau keturunan dari pelaku akan mengalami kesusahan hidup secara ekonomi. Jika ingin kembali kaya, maka ritual Kyai Molor harus diulang lagi dengan mandi kembang dan sebagainya.
Pada dasarnya lelaku pesugihan adalah hal yang merugikan. Mungkin benar kalau seseorang bisa sangat kaya namun di balik itu ada timbal balik yang setara bahkan lebih. Semoga kita semua dicukupkan rezekinya agar tidak sampai melakukan hal-hal yang dilarang dalam agama ini.