Jokowi Berharap Tahun Depan Ekonomi Pulih dan Vaksin Corona Tercipta

Jokowi Berharap Tahun Depan Ekonomi Pulih dan Vaksin Corona Tercipta

Ahmad
2020-07-28 12:08:30
Jokowi Berharap Tahun Depan Ekonomi Pulih dan Vaksin Corona Tercipta
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Instagram/jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap tahun depan situasi Indonesia sudah kembali normal. 

Dalam kesempatan itu juga Jokowi berharap vaksin virus Corona (COVID-19) sudah berhasil ditemukan.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan pada Peserta Program Kegiatan Bersama Kejuangan (PKB Juang) Tahun Anggaran 2020. Jokowi mulanya meminta para peserta untuk mengubah cara kerja.

"Tadi sudah saya sampaikan cara kerja rumit dan lambat diganti cara kerja cepat, dari regulasi peraturan yang rumit menjadi peraturan-peraturan yang sedikit mungkin dan sesederhana mungkin. Dari SOP yang berbelit-belit menjadi SOP yang mudah dan cepat," tutur Jokowi yang disiarkan kanal YouTube Setpres, Selasa 28 Juli 2020.

Baca Juga: Mencengangkan! di Jakarta Ada 375 Positif Corona dari 59 Klaster Kantor Jakarta, Ini Daftarnya

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meyakini Indonesia akan bisa melewati masa pandemi COVID-19. Sehingga di tahun depan, harap Jokowi, Indonesia akan bisa kembali ke situasi normal.

"Sekali lagi kalau cara-cara ini bisa kita lakukan. Saya meyakini kita akan bisa melewati masa yang sulit ini, masa yang tidak mudah ini. Kemudian, kita akan masuk ke budaya baru kerja, di dalam situasi normal yang kita harapkan tahun depan kita sudah berada pada posisi pulih ekonomi," katanya.

"Vaksinnya sudah ketemu dan bisa dilaksanakan vaksinasi massal kepada seluruh rakyat di negara kita," sambung Jokowi.

Jokowi mengatakan pentingnya cara kerja yang tidak bertele-tele. Sebab, menurutnya, kini negara pemenang adalah negara yang bisa mengalahkan negara yang lamban.

"Kita perlu budaya baru dalam kerja yang lebih cepat, harus berani melakukan shortcut, sehingga cara kerja tidak betele-tele dan lamban. Saya sampaikan bukan negara besar kalahkan yang kecil, kalau dulu mungkin iya, kalau sekarang dan yang akan datang, negara cepat kalahkan yang lambat. Artinya yang cepat yang akan menang," kata Jokowi.

Baca Juga: Terjawab, Ini Kata Pemerintah soal Kapan Uji Klinis Vaksin Corona dari China Selesai

Sebelumnya, Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat 59 perkantoran di Jakarta menjadi klaster dengan 375 orang dinyatakan positif terpapar Virus Corona.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito membenarkan data tersebut. Dari data tersebut, 59 klaster kantor tersebut merupakan kantor kementerian, BUMN, dan swasta.

"Memang terjadinya peningkatan kasus di wilayah perkantoran," kata Wiku, Senin 27 Juli 2020.

Di Jakarta sendiri, memang terjadi peningkatan yang signifikan terkait penambahan virus corona, terutama di kantor di Jakarta.

Sekedar informasi, PT Bio Farma (Persero) telah menerima vaksin virus Corona untuk uji klinis III dari perusahaan China, Sinovac. Hasil dari uji klinis diharapkan didapatkan akhir tahun.

Demikian disampaikan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dalam acara Kajian Tengah Tahun Indef, Selasa 28 Juli 2020.

"Saat ini dengan Sinovac dari China kita telah menerima vaksin uji klinis yang telah dimulai diharapkan akhir 2020 kita mendapat hasil uji klinis," katanya.

"Pemerintah melalui BUMN juga aktif untuk melakukan kerja sama internasional untuk mencari akses kepada penemuan vaksin COVID," ungkapnya.





Sumber: CNN


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30