Merinding! Ini Cerita Mistis dari Pulau Nusakambangan yang Sering Disebut Pulau Kematian

Merinding! Ini Cerita Mistis dari Pulau Nusakambangan yang Sering Disebut Pulau Kematian

Ekel Suranta Sembiring
2020-07-24 18:16:27
Merinding! Ini Cerita Mistis dari Pulau Nusakambangan yang Sering Disebut Pulau Kematian
Pulau Nusakambangan (foto: GenPI)

Nusakambangan adalah sebuah pulau di Jawa Tengah yang lebih dikenal sebagai tempat terletaknya beberapa Lembaga Pemasyarakatan berkeamanan tinggi di Indonesia. Secara Geografis, pulau ini masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Cilacap dan tercatat dalam daftar pulau terluar Indonesia.

Di Pulau ini terdapat penjara terbilang yang sangat ketat dan paling mengerikan. Selain lokasinya yang cukup menarik, pulau Nusakambangan juga memiliki cerita mistisnya. Maklum saja di sana banyak narapidana yang dihukum mati.

Baca Juga:

Bidadari Sunan Giri di Telaga Pegat

Gemuk di Waduk Bunder, Jelmaan Ular Raksasa Gaib

Tugu Pahlawan di Surabaya ini Sering Terlihat Hantu Berwujud Pocong yang Mengerikan, Bernahkah?

Lokasi di pulau ini yang sempat menjadi momok bagi beberapa orang yang ada di Nusakambangan ini adalah lokasi eksekusi seorang terpidana.  Di lokasi tersebut konon katanya sering terdengar suara orang menangis dan suara orang minta tolong.

Selain suara-suara misterius ada juga sosok-sosok makhluk tak kasat mata yang juga sering menampakkan. Bahkan sosok tersebut tidak hanya menampakkan diri di malam hari saja. Tetapi juga di siang hari.

Salah satu warga sekitar pernah melihat sesosok kuntilanak yang duduk di atas pohon. Selain warga sekitar yang mengalami hal-hal mistis, para penjaga lapas pun juga sering mengalami hal serupa. 

Di Pulau ini terdapat beberapa tempat yang bisa dibilang angker. Seperti, Tunggal Panaluan, di sana sering terjadi tabrakan. Padahal di kelokan itu terdapat lintasan tebing karang, dan disebelah kanan adalah perairan Laguna Segara Anakan. Bahkan katanya ada orang yang pernah terjebur akibat kecelakaan di wilayah ini.

Pertigaan Kamboja, pertigaan ini ada kesan mistis yang sangat melekat. Di wilayah inilah yang terdapat pohon kamboja besar yang berdiri tegak dan memiliki cabang-caang meranggas yang hampir tak berdaun. Yang seakan-akan menambah kesan mistis di pertigaan ini.

Menurut petugas lapas sekitar, di pertigaan, terutama di sekitar pohon kamboja yang berada di tengah pertigaan, adalah tempatnya bagi makhluk-makhluk tak kasat mata. Maka dari itu sering terjadi penampakan perempuan berpakaian putih dan berambut panjang, sampai sesosok orang yang terlihat sedang duduk. Karena cerita mistis itulah, pohon kamboja yang terletak di pertigaan itu tidak ada yang berani menebang.

Lembah Nirbaya, Lembah yang sekarang telah menjadi Lapas Terbuka Industri Nusakambangan ini pun juga tak luput dari kesan mistis. Banyak petugas dan napi mendengar suara-suara dan penampakan. Dan bahkan terjadi di siang hari. Pernah suatu ketika terdengar suara seseorang yang minta makamnya dibenarkan.

Dan setelah dilihat oleh seorang kiai, memang makam tersebut menghadapnya salah. Dan makam itu milik WNA terpidana mati asal Nigeria karena kasus narkoba yang bernama Samuel Iwuchukwu Okoye dan Hansen Anthony.

Baca Juga:

Mengenal Tari Seluk, Tari Suku Karo Biasa Ditampilkan dengan Balutan Mistis

5 Makam Terangker di Indonesia, Salah Satunya di Malang

Alas Ketonggo Tempat Paling Angker di Jawa Timur, Sering Dijadikan Tempat Ritual Para Caleg

Selain ketiga tempat di atas yang terkenal angker, di pulau kematian itu juga terdapat sebuah gua yang bernama Gua Ratu. Gua Ratu sendiri dulunya terkenal sebagai tempat semedi oleh orang-orang penganut kepercayaan. Konon katanya dulu gua ratu sempat dijadikan tempat pembantaian pada zaman G30S PKI.

Sember: nusadaily.com


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30