Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya menggelar operasi lalu lintas dengan sandi Operasi Patuh Jaya 2020. Terhitung mulai hari ini, operasi ini akan berlangsung hingga 5 Agustus 2020.
"Tahu kan razia di tempat? Kalau razia di tempat 'kan anggota stasioner, tetapi tahun ini kita tidak laksanakan itu untuk menghindari kerumunan," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dihubungi, Rabu, 22 Juli 2020.
Baca Juga: Tilang Elektronik Kembali Berlaku Hari Ini, Cek 45 Titik Kamera CCTV E-Tilang Dipasang
Untuk operasi kali ini, akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Operasi Patuh Jaya 2020 tidak menggunakan sistem razia di tempat untuk menghindari kerumunan.
Dalam operasi patuh jaya kali ini, polisi tidak akan berdiam diri di pinggir jalan dan merazia pengendara. Namun, polisi akan berkeliling dan langsung menyetop pengendara yang terlihat melanggar aturan.
Hal itu disampaikan oleh Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar.
"Dengan cara mobile atau hunting system, ya. Misalnya, dari Jalan Hasyim Anshari pindah ke Daan Mogot. Jadi, ada perpindahan secara mobile," kata Fahri ketika dihubungi.
Terkait dengan berapa lama penjagaan di satu titik akan berlangsung, Fahri tak dapat memastikan. Polisi akan berpindah lokasi operasi jika di tempat tersebut dinilai pelanggaran sudah berkurang.
Mengingat kondisi saat ini, petugas yang berjaga di setiap titik dibatasi maksimal 15 orang. Petugas akan dilengkapi masker dan sarung tangan. Total ada 1.807 personel gabungan, mulai polisi, TNI, Dishub DKI, hingga Satpol PP, yang akan melakukan penjagaan di Operasi Patuh Jaya tahun ini.
Baca Juga: Hari Anak Nasional, Ma'ruf Amin: Jangan Sedih dan Putus Asa di Masa Pandemi
Bahkan Fahri juga mengatakan ada 5 sasaran Operasi Patuh Jaya 2020. Di antaranya melawan arus hingga melanggar marka stop line.
"Ketiga, penumpang dan pengemudi tidak menggunakan helm SNI. Keempat, melintas bahu jalan tol dan kelima menggunakan rotator dan sirene tidak sesuai ketentuan. Lima poin itu yang jadi sasaran khusus," kata Fahri.
Sumber: detik.com