Mata Air Candi Songgoriti Punya Suhu Berbeda, Tempat Mencuci Keris Magis

Mata Air Candi Songgoriti Punya Suhu Berbeda, Tempat Mencuci Keris Magis

Ekel Suranta Sembiring
2020-07-18 11:00:00
Mata Air Candi Songgoriti Punya Suhu Berbeda, Tempat Mencuci Keris Magis
Candi Songgoriti (foto: Wikipedia)

Candi Songgoriti yang berada di Kota Batu, Jawa Timur merupakan salah satu peninggalan sejarah dan dipercaya tempat bertemu Ken Arok dengan Ken Dedes. Cerita lainnya, di candi ini Empu Sendok, Empu Gandring, dan Empu Supo mencuci keris kesaktiannya.

Di bawah candi, tepatnya di pucuk candi terdapat tiga sumber mata air. Satu sumber air panas dengan 47 derajat celsius,  sumber air dingin, dan tepat di ujung bangunan candi terdapat air belerang. Air belerang ini merupakan tempat para empu menyuci keris.

Baca Juga: 

Orang Lamongan Dilarang Menikah dengan Orang Kediri, Begini Cerita Asal Usulnya

Gunung Kelud di Jatim ini Dipercaya Terbentuk dari Kisah Cinta Segitiga Mahesasuro, Jotosuro dan Dewi Kilisuci

Pedas Bajul di Jember, Batu Dipercaya Jelmaan Siluman Buaya, Begini Cerita Seram dari Warga

Menurut cerita, mata air tersebut digunakan untuk mencuci keris bertuah sehingga dipercaya memiliki kekuatan magis yang begitu kuat.

Banyak warga yakin adanya kekuatan dalam candi itu, mengundang para pejabat maupun calon kepala daerah selalu datang ke sana. Mereka datang tengah malam ingin mandi kembang dengan air panas. Setelah itu, mereka melakukan ritual supaya keinginannya tercapai.

Biasanya, mereka yang datang untuk ritual selalu muncul setiap hari Selasa kliwon, Jumat kliwon, dan kamis kliwon. Sebelum datang, mereka membelikan bahan-bahan untuk tirual, seperti bunga untuk mandi.

Baca Juga: 

Kisah Horor Wisma Erni Malang, Hantu Korban Pembantaian Ini Nampakkan Diri Menari

Khusus Bagi Jomblo, Objek Wisata Ini Punya Mitos Bantu Dapatkan Jodoh

Mitos Mandi di Sungai Bedadung Bisa Dapat Jodoh Orang Jember

Bagi warga Songgoriti, keberadaan candi itu memiliki arti sendiri. Setiap malam tanggal satu suro dan ba’da (setelah) Maulid Nabi Muhammad, warga melakukan selamatan membuat jenang suro lalu menggelar wayangan. Untuk Ba’da maulid biasanya digelar pada hari Selasa kliwon (penanggalan jawa).

Sumber: Surya.co.id dan traveloka.com


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30