Sedang viral sebuah video di media sosial twitter yang memperlihatkan upacara online di sekolah SMA. Video tersebut diunggah oleh akun @mukuwn tampak pelajar yang mengenakan seragam SMP tersebut berdiri sembari menyanyikan lagu Indonesia Raya.
"Anjir beneran dong upacara online," tulis akun @mukuwn.
Sementara, dalam tampilan layar lebtopnya ada sejumlah siswa-siswi berdiri seperti layaknya sedang upacara. diketahui peristiwa tersebut terjadi di SMAN 15 Bandung.
Menurut Ketua Pelaksana PPDB Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 15 Bandung, Marliana Cik Aman yang membenarkan hal tersebut. Upacara pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dilakukan pada Senin, 13 Juli 2020 lalu.
"Itu bener, jadi acaranya itu di sekolah, cuman perwakilan satu siswa dan satu siswi, siswa-siswi lain di rumah. Yang lagi berdiri itu (upacara, Red) di rumah," ujarnya saat dihubungi media, pada Kamis, 16 Juli 2020.
Marliana menjelaskan, hal ini sekolah lakukan untuk melatih siswa-siswi agar disiplin akan tata tertib sekolah. Tidak hanya itu, tambahnya, ini adalah jalan yang dapat ditempuh di masa pandemi ini.
Baca juga: Viral, Pasien Covid-19 Kabur dari RS dr Saiful Anwar Malang
"Karena gini, biasanya MPLS itu penggodokan anak-anak tentang sekolah, tata tertib, siswa harus tepat waktu. Tapi membentuk anak-anak tertib sekarang kan susah karena situasi seperti ini (pandemi), jadi kita usahakan supaya anak-anak itu ruhnya masih dapet meskipun di rumah," kata dia.
Ia mengatakan, upacara dilakukan seperti layaknya upacara pembukaan MPLS biasa. Seperti, memulai upacara sekitar pukul 06.45 WIB.
Baca juga: Viral Roti Canai Berbentuk Ular, Bukan Takut Malah Diserbu oleh Masyarakat
"Selain itu ada pembacaan ikrar anti kekerasan, penyematan tanda peserta, dan sebagainya tapi para siswa menontonnya dari layar," jelas dia.
SMAN 15 Bandung melakukan MPLS dengan menggunakan zoom dan whatsapp (WA). Marliana menambahkan, MPLS berlangsung selama empat hari sejak Senin, 13 Juli 2020.
"Untuk materi umum setiap harinya disampaikan lewatZoom. Sedangkan materi khusus tiap kelas disampaikan melalui grup WhatsApp," kata dia.
"Karena belum boleh datang ke sekolah, kita usahakan untuk saat ini yang terbaik seperti itu," lanjutnya.
Sumber: Kompas.com