Seperti diketahui bahwa partikel mikrodroplet yang mengandung virus Corona telah terbukti bisa bertahan lama di udara.
Karena itu, dr Reisa mengatakan bahwa fakta tersebut dapat menyumbang cepatnya penularan corona antarmanusia, khususnya di dalam ruangan tertutup dan ber-AC.
Baca Juga: Ini Daftar 5 Provinsi yang Nihil Kasus Corona Per 14 Juli
"Percikan droplet ketika seseorang batuk, bersin, bicara atau bernyanyi. WHO mendefinisikan penularan udara sebagai penyebaran agen penular yang disebabkan oleh aerosol, melayang di udara dlm jarak dan jangka lama," kata dr Reisa dalam konferensi pers di Graha BNPB, Selasa, 14 Juli 2020.
Lebih lanjut, dr Reisa mengatakan, teori menunjukkan sejumlah droplet dapat menghasilka aersol, tetesan napas yang sangat kecil, sehingga dapat melayang di udara.
Nah untuk menghindari itu, dr Reisa membagikan 5 tips. Simak disini!
1. Ventilasi sirkulasi udara di ruangan harus diperhatikan, pastikan ruang kerja atau ruang kita beraktivitas memiliki sirkulasi yang baik dan terjangkau sinar matahari.
2. Pastikan menjaga jarak di dalam ruangan dan hindari ruangan terlalu banyak orang.
Baca Juga: Agen Travel Ngaku Rugi Rp 54 Triliun Gara-gara Corona
3. Pastikan memakai masker selama masih di luar rumah, tempat umum, dan di kantor.
4. Hindari memegang permukaan benda kotor dan benda yang kerap digunakan bersama dengan orang lain, segera cuci tangan jika telanjur memegang permukaan benda tersebut. Jangan sentuh mata, hidung mulut dengan tangan terkontaminasi. Mata memiliki saluran langsung menuju ke saluran pernapasan, artinya mata bisa menjadi jalur masuknya masuknya virus.
5. Bersihkan permukaan benda yang ada di ruangan dengan disinfektan secara teratur.
Sumber: Kumparan.com