Pasalnya diketahui bahwa destinasi wisata Baduy di Kabupaten Lebak, Banten akan dihapus dan diganti. Suku Baduy pun menawarkan konsep baru yang disebut dengan Saba Budaya Baduy atau kunjungan silaturahmi dengan masyarakat.
Tak hanya itu saja bahkan penggantian destinasi wisata itu juga berdasarkan hasil musyawarah yang melibatkan Puun (pimpinan tertinggi adat Baduy) dan dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak. Kedua pihak sepakat mengubah destinasi wisata Baduy dan diganti dengan Saba Budaya Badui.
Bahkan Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Jaro Saija, menyatakan kendati menghapus konsep wisata namun wisatawan masih bisa mendatangi kawasan budaya Baduy.
Baca Juga: Gempa Tektonik M 5.1 Guncang Jawa Tengah dan Yogyakarta
"Kami mempersilahkan warga luar daerah memasuki kawasan budaya masyarakat Badui, namun lebih beretika serta menjaga kelestarian lingkungan Badui," kata dia mengutip Antara, Senin, 13 Juli 2020.
Namun tak hanya itu saja bahkan di ketahui bahwa sebalumnya masyarakay Baduy membuat surat terbuka yang ditujukan kepada pemerintah daerah dan pusat agar menghapus kawasan Baduy sebagai tujuan wisata. Konsep wisata yang mendorong warga beramai-ramai mendatangi Baduy dtelah membuat kualitas lingkungan desa menurun. Salah satunya ialah mulai banyaknya sampah plastik dari produk makanan dan minuman yang dibawa wisatawan.
Tak hanya itu saja bahkan Bupati Lebak, Iti Octavia, menyatakan siap menjalankan keputusan perintah Puun jika destinasi wisata dihapus dan diganti menjadi Saba Budaya Baduy.
Bahkan Pemerintah Kabupaten Lebak akan menerbitkan kebijakan-kebijakan untuk Saba Budaya Baduy agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan juga kelestarian alam.
Baca Juga: Risma Kembali Blusukan Demi Ingatkan Warga Surabaya Gunakan Masker
"Pada dasarnya kami memahami keluhan Puun karena lingkungan Baduy jadi tercemar dengan banyaknya sampah dari pengunjung itu. Namun kami akan membahas terlebih dahulu dengan Puun," kata Iti.
Tak hanya itu saja bahkan Wakil Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga sepakat untuk mengkaji status kawasan Baduy di Kabupaten Lebak sebagai daerah tujuan wisata.
"Jika hasil kajiannya berdampak negatif, Menteri LHK bisa merekomendasikan kepada Presiden untuk menutup Baduy sebagai daerah tujuan wisata," ujar Dedi Mulyadi beberapa waktu lalu.
Sumber:Antaranews.com