Sekitar 7 Juta Babi Ternak Berada di Indonesia, Berpotensi Virus G4 Mewabah?

Sekitar 7 Juta Babi Ternak Berada di Indonesia, Berpotensi Virus G4 Mewabah?

Ahmad
2020-07-09 14:10:57
Sekitar 7 Juta Babi Ternak Berada di Indonesia, Berpotensi Virus G4 Mewabah?
Ilustrasi. Foto: Pixabay

Sebuah penelitiann yang dilakukan oleh para ilmuwan menemukan jenis baru flu babi atau yang biasa yang disebut dengan virus G4 sudah beredar diantara populasi babi di China.

Di tengah panemi Covid-19. tentu saja ini menjadi berita buruk yanga akan dialami manusia di bumi. Di Indonesia sendiri dengan jumlah babi ternak mencapai 7 ribu yang tersebar di berbagai provinsi.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan seberapa besar potensi virus G4 tersebut menyebar di Indonesia.

Baca Juga: Mulai Besok, KA Argo Parahyangan Bandung-Jakarta Kembali Beroperasi

"Jadi kami belum bisa menyatakan atau menegaskan potensi virus ini akan seberapa cepat merebaknya di Indonesia, kita juga masih memantau," sebut dr Siti Nadia Tarmizi, dalam webinar yang diselenggarakan Kemenkes RI, Kamis 9 Juli 2020.

Setelah pandemi H1N1 di tahun 2009 terjadi, Indonesia sudah dalam posisi 'siap-siaga' dan secara berkala melakukan surveilans atau pemantauan di beberapa wilayah dengan populasi babi ternak yang cukup banyak. Sebab, apabila terdapat kasus di kemudian hari, penyebarannya akan cukup besar karena virus tersebut menyerang saluran pernapasan dan yang menyebabkan influenza.

Berita baiknya, dr Nadia mengatakan pada saat pandemi H1N1 meluas di seluruh dunia, tingkat keparahan yang terjadi di Indonesia tak sebanyak di luar negeri. Dari Juni-September 2009, tercatat konfirmasi kasus sebanyak 1.097 orang dengan angka kematian 10 jiwa.

"Flu babi di Indonesia tahun 2009, walaupun dinyatakan pandemi di beberapa negara tetapi tidak seberat COVID-19," tutur Nadia.

Baca Juga: Vaksin Corona RI Segera Jadi, Bukan Berarti COVID-19 Langsung Teratasi, Kenapa?

Case fatality rate atau angka kematian H1N1 di Indonesia juga terbilang rendah, kurang dari 1 persen. Setelah ditemukan vaksin, maka dinyatakan flu babi menjadi flu biasa atau influenza musiman. Meski demikian, kita tidak boleh lengah dan harus tetap memantau perkembangan virus G4 yang merupakan jenis baru dari H1N1.

Sumber: Detik.com, health.detik.com


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30