Diberitakan bahwa ada ratusan wisatawan di kawasan pantai Gunungkidul, jumlah tersebut akumulasi sejak tanggal 26 Juni 2020 hingga hari ini, Kamis 2 Juli 2020. Tak hanya itu, sore tadi sejumlah ubur-ubur memadati pinggir pantai.
"Untuk hari ini ada 33 orang yang tersengat ubur-ubur. Dengan jumlah hari ini, kalau ditotal semuanya (sejak 26 Juni) ada 114 orang yang tersengat ubur-ubur," kata Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Kabupaten Gunungkidul Surisdiyanto saat dihubungi wartawan, Kamis 2 Juli 2020.
Baca Juga: Tempat Hiburan di Ciamis Kembali Beroperasi di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru
Tak hanya itu saja bahkan Surisdiyanto juga melanjutkan, jumlah tersebut terdiri dari data hari Jumat 26 Juni 2020 di mana ada 5 orang yang tersengat ubur-ubur. Selanjutnya, pada hari Minggu 28 Juni 2020 ada 42 orang, sedangkan hari Selasa 30 Juni 2020 tercatat ada 17 orang dan kemarin, Rabu 1 Juni 2020 ada 17 orang.
"Dari ratusan orang yang tersengat ada tiga orang yang harus dilarikan ke klinik karena sesak nafas," ucapnya.
Namun tak hanya itu saja, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Kabupaten Gunungkidul Marjono mengungkapkan jika hari ini terdapat banyak sekali ubur-ubur yang terdampar di kawasan pantai Gunungkidul, Yogyakarta. Menurutnya, ubur-ubur itu terdampar karena terbawa gelombang pasang.
"Ubur-ubur itu terdampar karena tersapu gelombang dan mendarat di pantai Ngrawe hingga pantai Pok Tunggal," ucapnya.
Baca Juga: Menikmati Nasi Telur Pontianak dengan Rasa Gurih dan Lezat di Rumah, Ini Cara Membuatnya
Bahkan untuk meminimalisir korban sengatan ubur-ubur, saat ini tim SAR tengah membersihkan ubur-ubur itu dari pinggir pantai, terutama di pantai Kukup yang notabenenya menjadi satu dari 2 pantai yang melaksanakan uji coba operasional secara terbatas.
"Setelah diambil, ubur-ubur itu nanti dikubur di sekitar pasiran agar dipegang pengunjung," ujar Marjono.