Terungkap, Ini yang Menyebabkan Indonesia Naik Kelas Versi Bank Dunia sampai Luhut Dibuat Tak Percaya

Terungkap, Ini yang Menyebabkan Indonesia Naik Kelas Versi Bank Dunia sampai Luhut Dibuat Tak Percaya

Ahmad
2020-07-02 18:36:22
Terungkap, Ini yang Menyebabkan Indonesia Naik Kelas Versi Bank Dunia sampai Luhut Dibuat Tak Percaya
Foto: Istimewa

Kementerian Keuangan mengklaim Bank Dunia menaikkan peringkat Indonesia dari negara pendapatan menengah (middle income country) menjadi negara berpenghasilan menengah ke atas (upper middle income country).

Status sebagai negara berpenghasilan menengah ke atas itu diberikan di tengah ancaman resesi akibat pandemi corona. Status itu berlaku per 1 Juli 2020.

"Sebuah prestasi membanggakan. Kenaikan status diberikan berdasarkan penilaian Bank Dunia terkini. GNI per capita Indonesia 2019 naik menjadi US$4.050 dari posisi sebelumnya, yaitu US$3.840," terang Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Rahayu Puspasari melalui keterangan tertulis.

Baca Juga: Ditengah Pandemi Corona Pemeran Modifikasi IMX 2020 Bakal Digelar Virtual Oktober 2020

Sekedar Informasi, Bank Dunia membuat klasifikasi negara berdasarkan GNI per capita dalam empat kategori. Yakni, low income (US$1.035), lower middle income (US$1.036-US$4.045), upper middle income (US$4.046-US$12.535), serta high income (di atas US$12.535).

Bank Dunia menggunakan klasifikasi ini sebagai salah satu faktor untuk menentukan suatu negara memenuhi syarat menggunakan fasilitas dan produk, termasuk loan pricing (harga pinjaman).

Peningkatan status RI sebagai negara berpenghasilan menengah ke atas akan lebih memperkuat kepercayaan dan persepsi investor, mitra dagang, mitra bilateral, dan mitra pembangunan atas ketahanan ekonomi Indonesia.

Peningkatan status RI sebagai negara berpenghasilan menengah ke atas akan lebih memperkuat kepercayaan dan persepsi investor, mitra dagang, mitra bilateral, dan mitra pembangunan atas ketahanan ekonomi Indonesia.

Indonesia menjadi satu-satunya negara yang baru masuk dalam kelompok negara berpendapatan menengah atas. Pada kelompok negara berpendapatan menengah bawah, terdapat anggota baru yakni Algeria, Benin, Sri Lanka, Nepal, dan Tanzania.

Romania, Mauritius, dan Naru menjadi anggota baru dalam kelompok negara berpendapatan atas. Sementara Sudan yang sebelumnya masuk dalam kelompok negara berpendapatan menengah bawah kini dikelompokkan sebagai negara berpendapatan rendah.

Disisi lain, Menko Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku kaget atas berita tersebut.

"Berita yang baik buat kita, bahwa Indonesia diumumkan oleh World Bank telah naik dari lower middle income country jadi upper middle income country. Saya juga cukup kaget lihat ini karena diumumkan pada keadaan saat ini," ungkap Luhut dalam Launching virtual Bangga Buatan Indonesia, Rabu 1 Juni 2020.

Baca Juga: Wow! Galaxy Note 20 Ultra Keluar di Situs Samsung, Mau Rilis?

Berikut alasan mengapa Bank Dunia menaikan peringkat Indonesia dari negara pendapatan menengah (middle income country) menjadi negara berpenghasilan menengah ke atas (upper middle income country):

Dihimpun dari data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf), Kamis 2 Juli 2020, ditengah hantaman pandemi Covid-19, kunjungan wisata asing memang mengalami penurunan dratis.

Tercatat, Kunjungan wisman ke Indonesia melalui seluruh pintu masuk bulan April 2020  berjumlah 160.042 kunjungan atau mengalami penurunan sebesar -87,44% dibandingkan bulan April 2019 yang berjumlah 1.274.231 kunjungan. 

Meskipun mengalami penurunan dari segi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, namun Indonesia dapat menunjukan keindahan wisata dihadapan dunia.

Acuan Bank Dunia selanjutnya adalah, daya beli masyarakat sangat tinggi. Terutama kendaraan bermotor.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, sejak 2015-2018 mobil penumpang mengalami peningkatan dari 13.480.973 menjadi 16.440.987 unit yang berkeliaran di jalan raya.

Hal yang sama berlaku di sepeda motor. Pada 2015 tercatat 98.881.267 unit menjadi 120.101.047 unit.

Berdasarkan data ini, pantaslah  Bank Dunia menaikkan peringkat Indonesia dari negara pendapatan menengah (middle income country) menjadi negara berpenghasilan menengah ke atas (upper middle income country) di tengah gempuran pandemi Covid-19.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30