Jauh sebelum munculnya virus corona (COVID-19), salah satu pulau di Jepang telah menuntut masyarakatnya untuk memakai masker seumur hidup mereka.
Pulau tersebut adalah Miyakejima. Miyakejima merupakan sebuah pulau yang berada di Jepang dan diklaim sebagai kota paling berbahaya untuk ditinggali. Pulau yang berada dalam kawasan Taman nasional Fuji-Hakone-Izu ini merupakan bagian dari Kepulauan Izu dan berada di 180 kilometer pulau utama Jepang, Honshu.
Pulau ini memiliki sebuah gunung berapi aktif di bagian tengahnya yang disebut gunung Oyama. Gunung ini telah meletus selama beberapa kali sepanjang sejarah. Pada 14 Juli tahun 2000, gunung ini meletus dengan rangkaian letusan yang cukup besar.
Baca Juga: Waduh Microsoft Setop Beriklan di Facebook dan Instagram, Ada Apa ya?
Tidak hanya mengeluarkan material vulkanik, gunung ini juga mengeluarkan gas sulfur-oksida (belerang) dalam jumlah banyak. Karena kondisi yang semakin parah, 3.600 penduduk pulau Miyake dievakuasi dari pulau itu untuk menghindari keracunan gas.
Gunung Oyama masih terus melakukan aktivitas vulkanik dan gas beracun yang merembes dari dasar-dasar tanah. Pulau Miyake kemudian menjadi pulau paling beracun di Jepang.
Dilansir Earthtipper.com, Rabu 1 Juli 2020, pemerintah Jepang akan memberikan hadiah berupa uang bagi warganya yang tetap tinggal di pulau ini. Hal itulah yang menjadi alasan utama ribuan penduduk tersebut tetap bertahan di Pulau Miyakejima.
Walaupun pulau tersebut kembali berpenghuni, hampir sepertiga wilayah Miyakejima tetap terlarang dan pemerintah melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, termasuk memberlakukan batasan umur di daerah tertentu. Meskipun bahaya masih mengancam, Miyakejima kini menjadi destinasi menarik yang banyak dikunjungi wisatawan.
Baca Juga: Pantai Bournemouth dan Sandbanks Akan Ditutup Lagi, Setelah Didatangi Ribuan Pengunjung
Sekedar informasi, Tahun 2005, saat semua aktivitas gunung Oyama telah berhenti dan situasi kembali stabil, warga pulau Miyake diizinkan pulang kembali, meski gas beracun masih seringkali mengancam.
Mereka harus mematuhi protokol kesehatan yang diberlakukan oleh pemerintah setempat. Seluruh warga baik orang dewasa dan anak kecil harus selalu membawa dan memakai masker gas agar terlindung dari paparan gas beracun.