Pemerintah China pada Rabu 1 Juli 2020, melalui sebuah keterangan membantah ancaman galur baru virus flu babi G4 yang dianggap berpotensi menjadi wabah.
Dilansir dari AFP, Rabu 1 Juli 2020, pemerintah China mengatakan studi tersebut tidak representatif. Wabah virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 10 juta orang di dunia, pertama kali muncul di China dan dipercaya sebagai virus yang berpindah dari kelelawar ke manusia melalui hewan perantara yang masih belum diketahui.
Baca Juga: Ancaman Virus Baru: Flu Babi G4 dan Bahayanya pada Umat Manusia
Media Prancis tersebut, menyebutkan berdasarkan studi yang dipublikasikan pada Senin kemarin di jurnal sains AS telah memenuhi beberapa kriteria yang memungkinkan virus itu mampu berpindah ke manusia dan meningkatkan kekhawatiran akan pandemi baru.
Virus tersebut muncul pertama kali di China.
Virus flu babi G4 merupakan galur baru yang secara genetik merupakan turunan dari galur H1N1 yang menyebabkan wabah pada 2009 berdasarkan studi yang dibuat oleh para ilmuwan di Universitas-universitas China dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China.
Para peneliti mengambil tes nasal sebanyak 30.000 sampel dari lingkungan peternakan babi di 10 provinsi yang ada di China.
Dari sekian banyak tes sampel itu, 179 kasus infeksi virus flu tersebut diisolasi. Berdasarkan penelitian tersebut, sebanyak 10.4 persen dari para pekerja di tempat peternakan babi positif terinfeksi virus flu babi G4.
Para peneliti mengambil tes nasal sebanyak 30.000 sampel dari lingkungan peternakan babi di 10 provinsi yang ada di China. Dari sekian banyak tes sampel itu, 179 kasus infeksi virus flu tersebut diisolasi. Berdasarkan penelitian tersebut, sebanyak 10.4 persen dari para pekerja di tempat peternakan babi positif terinfeksi virus flu babi G4.
Baca Juga: Wah Kabar Gembira Internet Indonesia Lelet, Facebook Bakal Bikin Jadi Ngebut
Belum ada bukti adanya penularan dari manusia ke manusia. China tidak mengungkapkan lebih lanjut tentang berapa banyak orang yang terinfeksi virus flu babi G4.