Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki melaporkan ada dua Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19.
UMKM ini di antaranya yang bertransformasi masuk ke ekosistem digital dan terakhir beradaptasi dengan menciptakan inovasi produk.
"Kami mencatat ada juga yang bertahan bahkan tumbuh pada masa pandemi Covid-19, yaitu satu UMKM yang sudah terhubung dengan ekosistem digital, UMKM yang sudah terhubung dengan e-commerce," ujar Teten dalam diskusi daring beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Ada 17 Calon Vaksin Corona yang Dikeluarkan WHO, yang Akan Masuk Uji Klinis
"Sayangnya yang sudah terhubung ke marketplace baru 13 persen atau sekitar 8 juta lebih, 87 persen masih offline. Karena itu mungkin pada fase development dari penyelesaian wabah ini kita harus mempercepat transformasi digitalisasi UMKM dan koperasi," kata dia.
Selain itu, Teten menyebut UMKM yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19 adalah yang berhasil beradaptasi melalui inovasi produk. Misalnya, pelaku UMKM konveksi banting setir untuk membuat masker kain.
"Juga banyak inovasi produk misalnya food processing makanan siap saji itu juga tumbuh baik dan kita mencatat penjualan yang meningkat adalah bahan pokok makanan minuman dan kebutuhan pribadi yang berkaitan dengan kesehatan dan kebutuhan rumah," ucapnya.
Dia terus mencoba menyiapkan ruang konsultasi hingga pendampingan lewat online kepada pelaku UMKM terkait transformasi bisnis. Dengan begitu, UMKM bisa bertahan menghadapi situasi apa pun.