Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan setoran dividen kepada negara masih menjadi salah satu indikator kinerja utama (key performance indicators/KPI) bagi perusahaan negara meski dibayangi pandemi covid-19.
"KPI kami salah satunya dividen harus meningkat," ujar Menteri Erick dalam diskusi daring, dikutip dari Antara, Senin 29 Juni 2020.
Baca Juga: Di Tengah Pendemi Corona, Ini yang Dikhawatirkan Jokowi dari Para Menterinya
Kendati demikian, ia mengakui, setoran dividen BUMN kepada negara pada 2021 mendatang diperkirakan tergerus akibat pandemi corona.
"2021 dividen BUMN tergerus banyak, paling banyak 25 persen," ucapnya.
"Situasi BUMN sendiri, suka tidak suka, kondisi BUMN sendiri sama seperti kebanyakan perusahaan swasta. Sebanyak 90 persen terdampak, hanya 10 persen yang berjalan normal," katanya.
Erick menyebutkan salah satu BUMN yang terkena dampak covid-19, yakni PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang mengalami penurunan hingga 90 persen. Sebelumnya, Erick mengatakan meminta kepada seluruh BUMN untuk tidak terlena dalam melaksanakan indikator kinerja utama di tengah wabah corona.
"Keadaan memang sulit karena covid-19 tapi juga seperti yang saya sampaikan, tidak boleh terlena pasrah tanpa terus gerak. Kami di Kementerian BUMN tetap melakukan KPI, seluruh proyek strategis harus dijalankan," ujar Erick.
Ia menyampaikan karena sejumlah proyek-proyek strategis itu sudah dilakukan pembahasan jauh sebelum corona mewabah.
Baca Juga: Ini Daftar 12 Menteri Jokowi Layak Kena Reshuffle Kabinet Versi IPW
"GCG (good corporate governance) fokus kepada bisnis inti yang berkelanjutan agar kita terus sehat apalagi saat ini ada corona, secara korporasi ya terus kita lakukan efisiensi," katanya.