Pulau Yamdena merupakan pulau terbesar di Kepulauan Tanimbar. Pulau ini terletak di Provinsi Maluku. Selain punya pesona yang begitu indah, pulau ini menyimpan cerita yang begitu mengerikan.
Dikutip dari phinemo.com, Pulau Yamdena ini masihlah menganut berbagai kepercayaan adat di mana praktek ilmu gaib masihlah banyak. Praktek ilmu gaib yang paling terkenal adalah Suanggi.
Diketahui, Suanggi merupakan ritual sadis di mana pelakunya mencari bayi dan anak-anak untuk dimakan bagian tubuhnya. Suanggi merupakan sebutan untuk sebuah ilmu hitam berikut orang yang menekuninya.
Suanggi sangat ditakuti masyarakat, karena banyak digunakan untuk membunuh orang, terutama yang tak disukai. Suanggi pada dasarnya memang manusia yang memiliki ilmu hitam. Keberadaan Suanggi pun hidup berbaur bersama warga setempat, walau ada Suanggi yang memang menetap di hutan.
Banyak warga enggan berkomentar terkait Suanggi. Mitosnya, jika berani bercerita, maka nyawa taruhannya. Walau begitu, banyaknya cerita simpang siur terkait Suanggi, banyak pula warga yang mulai membuka suara terkait keberadaan dan asal usul Sanggi.
Konon kabarnya, berubahnya manusia menjadi wujud Suanggi dilalui dengan proses yang panjang. Misalnya sang Suanggi harus memakan daun khusus yang hingga saat tidak pernah ada yang tahu betul sebutannya. Bahkan proses untuk menjadi Suanggi, harus menyediakan tumbal dari keturunan atau keluarganya sendiri.
Suanggi biasa melakukan aksi pada malam hari. Konon jika Suanggi ingin membunuh seseorang, hanya dengan menggunakan mantra atau berubah menjadi bayangan ke rumah korban. Biasanya, dalam beberapa hari kemudian korban sakit dikarenakan hal yang tak wajar. Pendekatan medis tak mampu mendeteksinya. Selain itu mayat korban ulah Suanggi, biasa dimakan oleh Suanggi untuk menambah ilmu mereka, misalnya Suanggi akan makan isi perut korban dan sebagainya.
Ciri-ciri Suanggi memang sulit dilihat secara kasat mata. Kebanyakan Suanggi hanya keluar di malam hari. Biasanya warga yang juga memiliki ilmu yang sangat tinggi dapat melihat Suanggi dengan ciri-ciri mata terang menyala, berbeda dengan manusia pada umumnya. Ada pula yang mengatakan jika tercium aroma binatang kuskus, maka Suanggi ada di sekitar kita.
Ilmu Suanggi pun sangat berbahaya, jika manusia yang mendalami ilmu tersebut tidak melaksanakan salah satu syarat yang diajukan, bahkan bisa berakibat gangguan jiwa.
Baca Juga: Viral Bocah 3 Tahun 'Disunat Jin' di Tangsel, Begini Penjelasan Orang Tuanya
Di pedalaman, ritual ini masih dianut, bahkan melansir dari Tahuribabunyi, tahun 2013-2014 masih ada praktek Suanggi di pedalaman Pulau Yamdena. Padahal, di Pulau Yamdena sendiri sangatlah Indah. Alam dan pantainya masih asri. Bahkan jika beruntung, Kamu akan menemui sebuah perahu unik khas Pulau Yamadena. Pulau ini terletak di perbatasan Pulau Kei, jadi nggak terlalu jauh dari peradaban banget!