Belakangan ini tengah ramai dengan polemik Shin Tae-yong dan PSSI. Ketuanya, Yeyen Tumena, pun menyalahkan Shin. Bahkan tak hanya itu saja bahkan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) ikut memerhatikan juga.
Tak hanya itu saja Yeyen juga mempertanyakan tentang perkataan Shin Tae-yong yang membuka situasi internal PSSI ke media massa. Menurutnya hal itu tidak pantas dilakukan oleh pelatih 49 tahun itu yang notabene merupakan karyawan PSSI.
Baca Juga: Wah Heboh Rumor Kabar Transfer Chelsea Mulai Negosiasi buat Beli Kai Havertz
"Menurut saya, Shin Tae-yong harus segera memberikan klarifikasi soal pernyataannya di media Korea Selatan. Karena, setahu saya ada poin-poin di kontrak kerjasama yang mencantumkan keharusan menjaga nama baik klien. Jika itu tidak dilakukan, berarti Shin Tae-yong melanggar bunyi kontrak dengan PSSI," kata Yeyen Tumena dalam rilisnya yang disebar ke pewarta.
"Shin Tae-yong juga harus menjelaskan programnya terkait Timnas Indonesia U-20. Kalau kemudian di regulasi dicantumkan keharusan memainkan pemain U-20, tentu dia cukup memantau dari kompetisi. Lalu, niat TC jangka panjang bisa dipertimbangkan kembali," ujarnya menambahkan.
Bahkan Yeyen juga telah memperhatikan Shin sejak sedari awal sejak ia melatih Timnas Indonesia. Ia menyebut eks Pelatih Seongnam Ilhwa Chunma itu kerap mengungkapkan pernyataan kontroversial.
Tak hanya itu saja bahkan maksud Yeyen adalah ungkapan Shin beberapa kali menyebut pemain Indonesia lemah fisik. Itu sudah diucapkan berkali-kali, bahkan sejak diperkenalkan secara resmi pada Desember tahun lalu.
Baca Juga: Verona vs Napoli 0-2, Antar Napoli Bertahan di Zona Eropa
"Jujur saja, sebagai pelatih menurut saya Shin Tae-yong terlalu banyak mengucapkan kata-kata yang tidak pantas, termasuk meremehkan pemain Indonesia," tutur eks Pelatih caretaker Timnas Indonesia itu.
"Seharusnya, pelatih harus memberikan motivasi dan perkataan yang positif kepada pemain dan timnya. Bukankah dia dibayar mahal untuk memperbaiki sepak bola Indonesia?" ucapnya mempertanyakan.