Bagaimana Tradisi Merdang Merdem dari Suku Karo Ditengah Pandemi?

Bagaimana Tradisi Merdang Merdem dari Suku Karo Ditengah Pandemi?

Ekel Suranta Sembiring
2020-06-22 19:22:31
Bagaimana Tradisi Merdang Merdem dari Suku Karo Ditengah Pandemi?
Gendang Guro-guro Aron (foto: Sipayo.com)

Suku Karo adalah suku bangsa yang mendiami wilayah Sumatera Utara dan sebagian Aceh; meliputi Kabupaten Karo, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Langkat, Kabupaten Dairi, Kabupaten Simalungun, dan Kabupaten Deli Serdang.

Suku ini merupakan salah satu suku terbesar dalam Sumatera Utara. Nama suku ini dijadikan salah satu nama Kabupaten di salah satu wilayah yang mereka diami (dataran tinggi Karo) yaitu Tanah Karo yang terletak di Kabupaten Karo.

Baca Juga: Cimpa Tuang dari Tanah Karo, Cocok Cemilan saat Santai, ini Resep dan Cara Membuatnya

Di Suku Karo ini terdapat sebuah tradisi bernama Merdang Merdem atau Kerja Tahun. Tradisi Merdang Merdem ini adalah sebuah perayaan suku Karo di Kabupaten Karo. Konon Merdang Merdem tersebut merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang biasanya dilaksanakan setelah acara menanam padi di sawah selesai. Perayaan tersebut merupakan bagian dari ucapan syukur kepada sang Pencipta karena kegiatan menanam padi telah selesai. 

Setiap acara Merdang Merdem biasanya dimeriahkan dengan gendang guro-guro aron (GGA) yaitu acara tari tradisional Karo yang melibatkan pasangan muda-mudi. Setiap kecamatan di Tanah Karo merayakan merdang merdem pada bulan yang berbeda. Seperti Kecamatan Tigabingan yang bertepatan pada Bulan Juni ini bulan perayaannya. 

Lantas bagaimana dengan pelaksanaan tradisi tersebut ditengah pandemi virus corona (Covid-19) saat ini? Dilihat Correcto.id dari surat yang beredar di media sosial, menyatakan seluruh desa di Kecamatan Tigabinanga akan serentak melaksanakan tradisi Merdang Merdem pada Jumat-Sabtu/ 26-26 Juni 2020 dengan himbauan, tidak diperbolehkan mengundang keluarga yang berasal dari luar Kecamatan Tigabinanga, pada saat pelaksanaan Merdang Merdem tidak diperbolehkan membuat kegiatan yang bersifat kerumunan ataupun hiburan berupa membuat kerumunan, dan tetap mengikuti protokol kesehatan.

Baca Juga: Mengenal Tumbuk Lada, Pisau Kecil yang Mematikan dari Suku Karo

Nah, dengan himbauan tersebut maka keluarga yang diluar Kecamatan Tigabinanga akan menahan rindunya tidak bertemu dengan keluarga yang berada di desa. Yap, dengan situasi saat ini harus kita maklumi untuk memutuskan peredaran virus Corona (Covid-19). Maka dari itu, mari kita mengikuti anjuran protokal kesehatan dan tetap berdoa agar selalu diberi kesehatan dan terhindar dari virus corona (Covid-19).


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30