Ditengah pandemi virus corona kawasan Pantai Parangtritis mulai ramai dikunjungi wisatawan beberawa hari terakhir. Tak hanya itu saja bahkan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul pun tak bisa menutup jalan menuju Pantai Parangtritis lantaran jalan umum.
Namun di samping itu, erupsi Gunung Merapi pada Minggu 21 Juni 2020, diabadikan oleh banyak orang. Warga di lereng Merapi pun tetap tenang meski Gunung Merapi erupsi dua kali di pagi hari.
1. Wisatawan Mulai Berdatangan ke Pantai Parangtritis
Wisatawan mulai berdatangan ke kawasan Pantai Parangtritis dan Pantai Depok. Dalam dua minggu terakhir terutama di akhir pekan, jumlah wisatawan yang datang ke kedua pantai yang berada di Kecamatan Kretek ini kian banyak.Baca Juga:Penyebar Video Viral Dokter Tanpa Busana di Surabaya Ditangkap
Namun tak hanya itu saja bahkan Kepala Seksi Promosi dan Pelayanan Informasi Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi, mengakui memang ada wisatawan yang datang ke Pantai Parangtritis dan Depok meskipun belum dibuka. Pihaknya tidak bisa berbuat banyak membendung wisatawan sebab tidak mungkin menutup akses utama masuk ke Parangtritis.
"Jalan ke Parangtritis kan tidak mungkin kita tutup. Wong jalur umum," ujar Markus, Minggu 21 Juni 2020.
2. Aturan bagi Pejalan Kaki di Malioboro Saat New Normal
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Yogyakarta telah menyusun sejumlah protokol baru bagi wisatawan yang menyambangi pusat wisata itu di masa new normal. Bahkan salah satu protokol yang dibuat yakni soal pengaturan akses bagi pejalan kaki menjadi dua arah yaitu utara dan selatan. Dalam aturan ini pejalan kaki di Malioboro harus ingat, dari arah mana saat masuk ke Malioboro, apakah dari utara atau selatan.
Baca Juga: Pelaku Penyerangan Rombongan Wakapolres Karanganyar Bersenjata Tajam Tewas Tertembak
Tak hanya itu saja bahkan sebab dari pihak UPT Malioboro sejak Kamis 11 Juni 2020, lalu telah menentukan, bahwa trotoar atau pedestrian bagian barat hanya diperuntukkan untuk akses pejalan kaki yang masuk dari selatan (arah Titik Nol Kilometer) menuju ke utara (arah Stasiun Tugu).
3. Kesaksian Warga di Lereng Merapi Saat Erupsi Minggu, 21 Juni 2020
Gunung Merapi kembali erupsi Minggu 21 Juni 2020 pagi. Dua kali erupsi vertikal terjadi Minggu pagi sempat terjadi dan banyak diabadikan oleh warga melalui telepon genggamnya. Namun warga sekitar yang mendengar dan mengetahui peristiwa tersebut tetap tenang dan tidak panik.Bahkan tak hanya itu saja pasalnya Heri Suprapto, tokoh masyarakat dan mantan kepala desa di wilayah Kecamatan Cangkringan, Sleman mengaku, ketika terjadi erupsi, warga di lereng Merapi mendengar suara gemuruh. Warga sudah menganggap hal tersebut kejadian yang biasa sehingga tidak terjadi kepanikan.