Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni diserang orang tidak dikenal (OTK) dengan menggunakan sabit di Gunung Lawu. Beruntung, sabit yang berusaha dihujamkan ditangkis. Polisi yang mengawal pun langsung melakukan tindakan tegas dengan melumpuhkan pelaku.
Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kapolda Jawa Tengah, Irjen Polisi Ahmad Luthfi. Dirinya menerangkan bahwa akapolres Karanganyar Kompol Busroni mendadak didatangani satu OTK dan langsung diserang menggunakan sabit ketika tengah pembersihan Gunung Lawu dalam rangka HUT Bhayangkara ke-74.
Baca juga: Batu Menangis di Kalbar, Punya Mitos Membuat Orang Makin Menghargai Sang Ibu, ini Ceritanya
Beruntung sabit yang berusaha dihujamkan pelaku berhasil ditangkis dan terlempar. Namun sabit yang terlempat tersebut mengenai sopir Wakapolres yang bernama Bripda Hanif Ariyono dan seorang warga bernama Jarot Broto Sarwono. Menurut keterangan Luthfi, sopir yang terkena sabit tersebut mengalami luka sobek di bagian leher sebelah kanan dan punggung. Sementara luka yang dialami warga, tidak dijelaskan detail.
Luthfi menerangkan Kronologi kejadian yang bermual saat Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni tengah mengikuti kegiatan susur gunung dengan relawan di Gunung Lawu di Cemoro Kandang. Saat kegiatan tersebut secara tiba-tiba OTK datang dan langsung menyerang Wakapolres.
"Jadi jam 10.20 WIB, anggota kita kan melakukan kegiatan susur gunung dengan relawan di Gunung Lawu di Cemoro Kandang, pada saat melakukan kegiatan ada OTK datang membawa sabit dan mengejar Wakapolres, kemudian senjata ditolak mengenai tangan sopirnya," tutur Luthfi dalam keterangan resminya, Minggu 21 Juni 2020.
Baca juga: Mengintip Air Terjun Caroce, Objek Wisata Indah Tersembunyi di Sumut
Melihat tindakan OTK yang mebahayakan, anggota polisi pun langsung melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap pelaku penyerangan. Anggota polisi yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut melumpuhkan pelaku dengan tembakan. Terlalu banyak mengeluarkan darah pelaku pun tidak mempu diselamatkan saat hendak dibawa ke rmah sakit.
"Kami kejar dan ambil tindakan melumpuhkan si pelaku sebanyak tiga kali dan dibawa ke RS lalu meninggal dunia karena kehabisan darah," kata Luthfi.