Di Jalan Mandailing-Padangsidimpuan KM 19 Keleurahan Pintu Padang, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terdapat sebuah situs bersejarah bernama Benteng Huraba.
Benteng Huraba ini salah satu bukti sejarah di mana para Pahlawan melawan penjajah dalam rangka mempertahankan kemerdekan Republik Indonesia. Di mana lokasi Benteng Huraba ini pas di tepi jalan. Untuk sampai ke Benteng Huraba ini harus menaiki anak tangga untuk tiba di atas.
(foto: okezone)
Ketika kita tiba di atas, akan menemukan dua buah meriam di mana kedua buah meriam ini di gunakan para pejuang untuk melawan penjajah Belanda.
Baca Juga: Sungai Si Mercember di Humbalas, Air Bening dan Sejuk Cocok Tujuan Berwisata
Nama kedua meriam ini yakni, Meriam Simanis dan Meriam Lucsim, di lokasi Benteng Huraba ini, pas di tengah-tengahnya kita juga akan menemukan salah satu bangunan mirip castel, bangunan tersebut kita akan mendapatkan tulisan prasasti.
Tertulis di prasasti dalam pertempuran mempertahankan Benteng Huraba ini di bawah Pimpinan Komisaris Polisi Maskadiran pada tanggal 5 Mei 1949, 27 pejuang rela berkorban nyawa gugur sebagai melati kesuma bangsa.
Baca Juga: Air Mata Putri Tinambun Berdarah Putih di Sumut, Objek Wisata bersejarah yang Jarang Diketahui
Angkatan Darat 16 orang dan dari Polri 11 orang. Tertulis juga monumen Benteng Huraba ini di resmikan oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jendral Polisi DR. Awaloedin Djamin. MPA pada tanggal 21 November 1981.