Kenali, Sejarah Offside Dalam Sepak Bola

Kenali, Sejarah Offside Dalam Sepak Bola

Dedi Sutiadi
2020-06-20 13:25:41
Kenali, Sejarah Offside Dalam Sepak Bola
Hakim Garis pemegang peraturan offside. (Foto: Istimewa)

Offside di permainan sepak bola merupakan peraturan dimana seseorang diberikan bola ketika berada lebih dekat dengan garis gawang lawan di bandingkan pemain lawan atau jika ada pemain berdiri sendiri dari daerah posisi lawan saat menerima bola umpan dari kawannya. Lalu, bagaimana sejarah aturan offside ini bisa muncul.

Awalnya, aturan offside diterapkan dalam pertandingan sepak bola pada tahun 1985. Ketika itu, Seffield FC mengusulkan aturan yang melarang seorang penyerang berdiri di dekat dengan area gawang lawan. Di masa ini, peraturan offside belum jelas.

Pada peraturan pertama yaitu aturan 'tiga pemain belakang'. Dalam peraturan ini seorang penyerang sudah dinyatakan offside meskipun di depannya masih ada tiga pemain belakang lawan, termasuk kiper. Peraturan ini menuai perdebatan.

Baca juga: Liga Inggris Baru Dimulai, Tapi Ada 1 Kasus Positif Covid1-9 yang Diumumkan

Lalu, pada peraturan kedua yaitu aturan 'dua pemain belakang'. Seorang penyerang dikatakan offside jika hanya ada dua pemain belakang lawan yang berdiri di antara dia dan gawang musuh. Peraturan ini dibuat oleh FIFA pada tahun 1904. Namun, peraturan ini masih menimbulkan kontrofersi.

Lalu, pada tahun 1990, peraturan offside direvisi kembali menjadi aturan 'satu pemain belakang'. Seorang penyerang tidak lagi offside jika dia berada dalam posisi sejajar dengan setidaknya dua pemain belakang terakhir tim lawan (termasuk kiper). Aturan ini mulai diterapkan pada Piala Dunia 1990 di Italia.

Baca juga: Timo Werner, Pemain Muda Berbahaya Dibeli Chelsea, Ini Alasannya

Pada tahun 2003, FIFA membuat tambahan peraturan tentang offside yang lebih lunak (penjabaran offside aktif dan offside pasif). Ketika seorang penyerang berada dalam posisi offside, belum tentu akan dinyatakan offside. 

FIFA menambahkan pasal baru, seorang pemain tidak dinyatakan offside jika dia tidak terlibat aktif dalam permainan. Sebelumnya offside tetap berlaku, tidak peduli apakah seseorang terlibat aktif atau tidak dalam permainan.

Selain itu, FIFA juga memberikan pengecualian offside untuk situasi tendangan gawang, tendangan sudut, lemparan ke dalam, dan ketika pemain berada di separuh wilayah lapangan timnya sendiri.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30