Kisah Misteri Ikan Nike, dari Gumpalan Darah Jadi Ulat yang Pernah Gemparkan Gorontalo

Kisah Misteri Ikan Nike, dari Gumpalan Darah Jadi Ulat yang Pernah Gemparkan Gorontalo

Alpandi Pinem
2020-06-16 12:23:24
Kisah Misteri Ikan Nike, dari Gumpalan Darah Jadi Ulat yang Pernah Gemparkan Gorontalo
Ikan Nike (Istimewa)


Sebuah kisah misterius terjadi di Gorontalo mengenai ikan nike yang dianggap penduduk berasal dari gumpalan darah yang menyerupai bola kemudian hanyut dari sungai sampai ke laut. Namun, gumpalan darah itu tidak hanya beredar di daerah aliran sungai Bone-Bolango, tetapi juga di Sungai Paguyaman, perbatasan Kabupaten Gorontalo dan Boalemo.

Keyakinan ini lahir dari hasil pengamatan terhadap fenomena alam yang terjadi. Namun, karena keterbatasan informasi dan pengetahuan, maka lahirlah beberapa interpretasi terhadap asal muasal dari gumpalan-gumpalan merah yang hanyut dari sungai tersebut.

Baca Juga : Ini 4 Kisah Pengalaman Mistis Naik Bus Hantu yang Bikin Bulu Kuduk Merinding

Tiba di laut, gumpalan-gumpalan ini berubah menjadi ulat. Kemudian berubah lagi menjadi nike. Fenomena adanya gumpalan-gumpalan dari sungai tersebut biasanya terjadi malam hari.

Hasil pengamatan dan penelusuran pustaka yang dilakukan dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Negeri Gorontalo Dr Femy M Sahami, informasi masyarakat tersebut dapat dijelaskan secara ilmiah.

“Gumpalan yang berwarna merah sebenarnya bukanlah darah, tetapi berasal dari warna ikan nike itu sendiri. Berdasarkan hasil pengamatan bahwa sebagian kepala, insang sampai bagian perut ikan ini berwarna merah pada hari pertama kemunculannya,” ujar Femy yang juga alumni Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan FPIK Unsrat, Kamis (6/2/2020) lalu.

Baca Juga : Bikin Merinding! Kisah Seram Hantu Cantik yang Gemar Menggoda Pria Sebagai Mangsanya di Pulau Sulawesi

Menurut Femy, karena ikan ini memiliki perilaku hidup bergerombol, maka warna merah tersebut akan tampak ke permukaan air dan secara sepintas akan terlihat seperti gumpalan darah.

Femy mengatakan, gumpalan telur yang hanyut dari sungai sesampainya di laut akan pecah akibat adanya perbedaan kondisi salinitas perairan dan berubah menjadi prolarva. Tahap prolarva, yaitu sejak telur menetas sampai pertama terjadi kontak dengan air laut. Proses telur yang menetas menjadi prolarva inilah yang masyarakat tuturkan sebagai ulat yang kemudian berubah menjadi ikan nike.


Share :