Memiliki panjang sekitar 30 meter berbentuk bulat, besar, dan gigi runcing yang dipercayai masyarakat sebagai jelmaan ular raksasa. Mitosnya, ular raksasa itu dikutuk menjadi batu lantaran kekejamannya.
Lokasi batu jelmaan ular raksasa kejam itu di Dusun Pardua-Duaan, Desa Sihas Tonga, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). Tokoh masyarakat di Dusun tersebut bernama Sorman Hasugian, menceritakan, kematian ular raksasa itu karena adanya seorang dukun bernama Sihunja marga Maharaja.
Dukun itu adalah orang sakti yang sangat terkenal warga daerah Palilitan. Konon, 200 tahun yang lalu saudara perempuan dukun itu menghilang beberapa hari. Karena dukun itu sakti, dukun itu langsung berfikir bahwa saudaranya dibawa oleh mahluk halus.
Baca juga: Menikmati Pancake Alpukat Enak dengan Kaya Gizi, Ini Resep dan Cara Membuatnya
Dengan percaya diri, dukun tersebut mencari saudaranya dengan mengikuti arus sungai dan dukun itu bertemu dengan ular besar memiliki panjang 30 meter di pinggir sungai. Karna kesaktiannya, dukun itu menanyakan keberadaan saudaranya.
Ular raksasa itu menjawab jika dirinya tidak tau keberadaan saudara dukun sakti itu. Namun yang membuat sang dukun geram adalah sang ular raksasa itu membendung air sungan dengan maksut membuat gelombang air untuk membanjiri desa yang ada di bawah sungai itu.
Baca juga: Mengenal Laborombonga, Hantu Pemakan Api di Hutan Sultra
Dengan gagah berani, dukun itu lalu marah dan menancapkan pedang yang ia bawa ke tubuh ular raksasa itu. Karena kesaktian pedang sang dukun itu, seketika ular raksasa itupun mati dan membeku menjadi batu.