Terletak di daerah kebun kopi di kawasan hutan belantara diantara kota Palu dengan kota Buton, Sulawesi Tengah, keberadaan Kota Gaib Wentira menghebohkan warga Palu. Konon, Kota ini adalah Kerajaan Hantu terbesar di Indonesia.
Tidak semua orang bisa melihat dan memasuki Kota Wentira ini. Masyarakat atau pengunjung yang ingin melihat dan memasuki kota ini harus seizin dua sesepuh warga yang bernama Sony dan Salam.
Tempat ini juga menjadi tempat titik pusat paling angker di Indonesia. Perjalanan menuju kota Mentiran ini melewati hutan belantara dan membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam dari Kota Palu menggunakan mobil. Belum lagi ditambah jalan kaki untuk memasuki gerbang gaib yang dipercaya masyarakat.
Baca juga: 8 Hektar Ladang Ganja di Madina Dimusnahkan BNNP Sumut
Menurut penduduk setempat, wujud penghuni Wentira tidak jauh dengan penampilan fisik manusia pada umumnya. Yang berbeda hanyalah, mereka tidak memiliki garis tengah di bibir mereka. Penghuni Wentira mengenakan baju kuning dan tidak memiliki garis bibir. Sesaat setelah bertemu, sosok yang dianggap penghuni Wentira itu kemudian menghilang.
Menurut beberapa sumber informasi, keberadaan kota gaib Wentira ini bahkan sudah disadari sejak zaman penjajahan Belanda dan Jepang. Dari kesaksian yang pernah ditulis, ada seorang pilot yang mengendarai pesawat tempur milik Belanda telah melihat kota megah di tengah hutan.
Baca juga: Mengintip Danau Sentarum, Danau Unik Musiman di Kalbar
Bangunan-bangunan di kota tersebut berwarna kuning keemasan dengan gedung-gedung pencakar langit. Nama kota ini konon diambil dari kata Uventira yang bermakna 'air berwarna merah'. Tetapi, sampai sekarang masyarakat sekitar lebih terbiasa menyebutnya Wentira.