Pandemi virus corona dan menyambut new normal PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VIII menyalurkan bantuan modal usaha Program Kemitraan senilai Rp 1,54 miliar bagi 29 mitra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah Maluku Utara untuk menyambut new normal.
Bahkan tak hanya itu saja pasalnya hal ini sebagai bentuk komitmen nyata Pertamina untuk dapat berkontribusi sebagai agen pembangunan negara di bidang ekonomi daerah.
Baca Juga: Penumpang Usia 50 Tahun Dapat Kursi Khusus, Saat KA Beroperasi Besok
"Setelah kurang lebih melalui 1 bulan proses pemantauan di masa pandemi Covid-19, Pertamina memandang UMKM Kota Ternate memiliki potensi untuk segera mengejar momentum ekonomi dalam situasi new normal, peningkatan modal usaha merupakan salah satu pemicu lahirnya percepatan laju ekonomi daerah," ujar Unit Manager Communication, Relations & CSR Marketing Operation Region VIII, Edi Mangun dalam keterangan tertulis, Kamis 11 Juni 2020.
Bahkan tak hanya itu saja pasalnya dikethui bahwa di wilayah Maluku Utara, Pertamina memiliki 112 mitra binaan UMKM yang sebelumnya juga mendapatkan pendampingan dan pengawasan kondisi ketahanan usaha sejak masa pandemi.
"COVID-19 memberikan kami pelajaran berharga, semakin bervariasinya jenis usaha mitra binaan Pertamina, maka akan semakin membuat ekosistem mitra binaan Pertamina menjadi tahan krisis, rantai nilai (supply chain) usaha yang bervariatif merupakan kunci lahirnya less cost economy UMKM, hal ini yang kami kejar dengan penambahan variasi usaha dalam momentum new normal," lanjutnya.
Baca Juga: Santri di Subang Nyaris Pingsan Saat Rapid Test, Karena Takut Disuntik
Namun tak hanya itu saja bahkan, Pertamina juga tengah gencar melakukan sosialisasi program Pinky Movement yang merupakan bagian dari pembiayaan dan pembinaan kepada UMKM yang bersentuhan langsung dengan rantai bisnis Pertamina.
Bahkan Pertamina juga fokus utama ke program tersebut adalah para pelau usaha yang menggunakan gas LPG sebagai sumber utama dalam pengelolaan nilai tambah usahanya, hal ini juga seperti usaha kuliner rumahan dan UMKM pangkalan mintak tanah hal ini untuk bertransformasi menuju pangkalan gas non subsidi.