Seram! Inilah Ilmu Hitam Paling Ganas dan Dipercaya Masih Dipakai oleh Masyarakat Indonesia

Seram! Inilah Ilmu Hitam Paling Ganas dan Dipercaya Masih Dipakai oleh Masyarakat Indonesia

Alpandi Pinem
2020-06-10 06:00:00
Seram! Inilah Ilmu Hitam Paling Ganas dan Dipercaya Masih Dipakai oleh Masyarakat Indonesia
Ilustrasi Ilmu Hitam


Meski saat ini zaman sudah modern, tak bisa dipungkiri bahwa masih banyak orang di dunia ini yang tidak bisa dipisahkan dengan ilmu hitam. Bahkan, hal itu kerap dipraktikkan hingga sekarang demi tujuan tertentu. Entah untuk mendapatkan kekuatan, kekayaan, hingga balas dendam pada musuh.

Dimana, orang-orang sampai melakukan berbagai macam ritual dan pemujaan untuk mendapatkan kekuataan gaib yang bisa mewujudkan semua keinginan. Berikut inilah daftar ilmu hitam yang dikenal ganas dan konon masih dipakai oleh masyarakat Indonesia hingga sekarang.

Baca Juga : Parang Irang, Ilmu Hitam dari Kalimantan yang Bikin Pemakainya Sakti Mandraguna, Mitos atau Fakta?

1. Santet, Membuat Orang Kesakitan dari Jauh


Santet adalah salah satu ilmu hitam di Indonesia yang masih dipakai hingga sekarang. Kasus-kasus penggunaan ilmu ini kerap ditemui di masyarakat dalam bentuk kiriman benda aneh di dalam tubuh. Badan mendadak sakit padahal tidak melakukan apa-apa, hingga mendadak mengalami sial yang tidak ada habisnya. Kalau santet sudah teramat parah, orang dikenai sasaran bisa meninggal dunia dengan cepat.

Pada praktiknya, ilmu santet banyak dilakukan oleh orang yang memiliki linuwih atau kelebihan secara spiritual. Mereka adalah orang selama ini disebut dengan dukun yang bersekutu dengan iblis dan kerap melakukan ritual hitam. Dukun ini akan mengirimkan hal-hal gaib ke sasaran sesuai dengan permintaan kliennya. Semakin kuat santet yang dikirimkan, semakin mahal pula jasa yang dibayarkan.

2. Palasik, Hobi Berburu dan Menyantap Balita


Palasik adalah salah satu ilmu hitam yang ada di Minangkabau. Ilmu hitam ini akan membuat penggunanya menjadi sangat sakti sehingga susah sekali dikalahkan. Untuk menambah kesaktiannya, para palasik akan memangsa balita atau bahkan bayi yang masih ada di dalam kandungan. Mereka akan mengisap darahnya melalui ubun-ubun secara gaib dan menyebabkan bayi itu meninggal dunia.

Dimana, ilmu palasik biasanya dialirkan ke anak dan cucu hingga keturunan ketujuh. Setelah keturunan kedelapan, mereka akan menjadi manusia. Di masyarakat Minangkabau, orang dicurigai sebagai palasik akan dikucilkan oleh banyak orang. Mereka dianggap sebagai pengganggu yang merugikan. Dalam beberapa kasus, palasik justru diburu oleh masyarakat yang menginginkan kekayaan. Biasanya para palasik malu jika rahasianya terbongkar sehingga mau memberikan apa saja kepada yang menangkapnya.

3. Suanggi, Gemar Membunuh dari Jauh


Bagi masyarakat di Indonesia bagian Timur, Suanggi adalah orang yang sangat mengerikan. Mereka dianggap kerap melakukan perbuatan sejenis santet dan menyebabkan banyak orang meninggal dunia. Bahkan Suanggi dianggap sebagai salah satu penyebar pandemi penyakit pada suatu desa sehingga banyak di antara mereka yang meninggal dunia dengan cara yang tidak wajar.

Suanggi sebenarnya adalah roh jahat di alam liar. Mereka suka sekali datang dan merasuki para pencari ilmu hitam. Setelah suanggi masuk, orang itu akan berkelakuan buruk hingga melakukan aksi pembunuhan secara diam-diam. Di Indonesia Timur, orang yang diduga melakukan praktik ini akan diusir dari kampung dan rumahnya dibakar hingga habis.

Baca Juga : Antara Percaya dan Tidak Percaya, Ini Ilmu Pelet Suku Karo yang Disebut Sangat Ampuh

4. Pelet, Membuat Orang Terlena Selamanya


Barangkali pelet tidak selalu membuat orang meninggal dunia seperti tiga ilmu yang telah disebutkan sebelumnya. Meski demikian, pelet membuat seorang yang dijadikan sasaran tidak memiliki kesadaran. Mereka mengendalikan pikiran dari orang tersebut sehingga mau melakukan apa saja. Biasanya pelet digunakan untuk menarik hati seseorang dengan paksa.

Di era modern seperti sekarang, pelet masih kerap digunakan. Biasanya di tempat kerja, di masyarakat, atau bahkan di lingkungan militer pun pelet tetap bisa diandalkan. Orang yang terkena pelet biasanya selalu patuh dan memiliki kejanggalan pada perilakunya. Dalam kurun waktu tertentu, pelet biasanya harus terus diisi agar pengaruh berjalan dan tidak bisa diobati.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30