Di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) terdapat sebuah pulau yang sungguh menarik dikunjungi, yakni Pulau Kakaban. Pulau ini punya danau yang airnya berasal dari rembesan air laut dan kucuran hujan. Danau ini juga merupakan habitatnya ubur-ubur mini yang tidak menyengat dalam jumlah ribuan. Mereka “terjebak” sejak ribuan tahun silam yang akhirnya hidup tenang.
Ada dua jenis ubur-ubur di danau ini, Golden Jellyfish dan Moon Jellyfish. Masing-masing beda warna, dari jingga, kemerah-merahan, putih, bahkan ada yang terlihat seperti ungu muda.
Proses alami yang membentuk keindahan Pulau Kakaban sangat menakjubkan. Bila dilihat dari kamera drone, pulau ini seolah berada di atas sebuah batu besar. Air payau hijau kebiru-biruan nan bening sungguh kental terasa.
Ubur-ubur di Danau Kakaban (foto: Instagram/didijournal)
Untuk menuju danau, kita harus berjalan 500 meter dengan rute menanjak 45 derajat. Jalur tempuhnya menggunakan jembatan ulin rapi. Sepanjang jalan, terlihat pepohonan besar yang diberi nama Indonesia dan Latin, dengan ranting menjuntai. Bila telah tiba di dermaga tepi danau, sekumpulan ubur-ubur itu akan terlihat jelas.
Baca Juga: Masih Berteman dengan Mantan Pacar? Ini Penjelasan Psikolog
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, jika ingin berenang di Danau Kakaban. Paling utama adalah dilarang menggunakan sunblock atau krim apapun. Pasalnya, zat kimia tersebut akan mencemari habitat ubur-ubur yang dikhawatirkan bisa membunuh kehidupan mereka.
Kedua, tidak menggunakan alat bantu renang seperti kaki katak, sebab bisa melukai ubur-ubur. Ketiga, tidak boleh memegang atau mengangkat ubur-ubur keluar air. Ditakutkan, ubur-ubur akan langsung kehilangan keseimbangan. Keempat, tidak boleh melompat ketika masuk danau.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Penggal Kepala dari Suku Naulu yang Sudah Pudar, Kepala Manusia Sebagai Mas Kawin
Untuk menuju pulau ini, dari Bandara Kalimarau, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, bisa dilanjutkan dengan speedboat kapasitas 200 PK selama 3 jam. Atau, bila melalui jalan darat, terlebih dulu menuju Tanjung Batu selama 2 jam perjalanan yang berikutnya dilanjut dengan speedboat sekitar 1 hingga 2 jam.