Willow Warbler Siberia yang merupakan burung yang mempunyai keistimewaan dengan ukuran tubuh mungil yang beratnya hanya 10 gram, mereka mampu melintasi beberapa benua untuk bermigrasi.
Dalam menempuh jarak ribuan kilometer, burung dengan nama latin Phylloscopus trochilus yakutensis hanya sesekali beristirahat. Tak heran, para ilmuwan Swedia mengecap mereka sebagai jenis burung warbler dengan migrasi terpanjang.
Sebuah studi yang terbit di Movement Ecology telah melacak seberapa jauh rute perjalanan yang mereka tempuh. Tim ahli mengikuti 3 burung warbler jantan dari sarangnya yang ada di timur laut Rusia.
Dari situ, tim memetakan migrasi musim gugur mereka jaraknya sekittar 13.000 kilometer. Namun, jarak ini bisa lebih jauh lagi mengingat pemantauan sempat terputus karena kehabisan daya baterai di perangkat pelacakan.
Baca Juga : Wow! Inilah Gunung Paling Langsing di Dunia yang Mustahil Untuk Didaki
“Tebakan saya adalah mereka terbang 1.000 kilometer lagi ke Afrika tenggara,” prediksi Susanne Åkesson yang mempelajari burung penyanyi itu di Lund University.
Dilansir Science Alert, Minggu (7/6/2020), burung willow warbler merupakan spesies burung penyanyi kecil dengan warna polos. Ukuran tubuhnya yang hanya 11 sampai 12,5 sentimeter membuatnya sering diabaikan.
Setiap musim gugur, subspesies burung tersebut akan meninggalkan sarangnya di Siberia bagian timur dan terbang ke Asia barat daya atau Mediterania timur. Mereka akan menghabiskan sekitar seperempat hari mereka terbang dengan kecepatan sekitar 9 meter/detik. Mereka juga hanya berhenti di Asia setelah lima minggu perjalanan.
Dua minggu kemudian mereka menuju ke Kenya dan Tanzania, di mana para warbler menetap untuk musim dingin. Beberapa di antaranya bahkan terus menuju ke selatan sub-Sahara Afrika. Total burung warbler akan menghabiskan lebih dari empat bulan untuk menyelesaikan migrasi sekali jalan mereka.
“Saya pikir ini menarik karena ukuran mereka sangat kecil namun bermigrasi sekitar 13.000 kilometer dalam sekali jalan. Tidak ada penelitian lain yang menunjukkan bahwa burung sebesar mereka dapat bermigrasi sejauh itu,” kata Åkesson.
Baca Juga : Inilah Alasan Mengapa Warna Ungu Jarang Digunakan Setiap Bendera Negara
“Bahkan yang lebih mengesankan adalah mereka melakukan perjalanan sendirian di tahun pertama kehidupan mereka,” tambahnya.
Burung warbler juga dilengkapi dengan seperangkat kompas biologis yang memungkinkan untuk menjelajah dunia. Studi menemukan bahwa para warbler menarik informasi dari Matahari dan medan magnet Bumi untuk mengarahkan diri mereka ke arah yang benar.
Burung ini juga menggunakan kompas magnetik yang sangat penting untuk navigasi yang akurat. Para peneliti berpikir bahwa kompas internal ini memungkinkan burung untuk mengukur sudut kemiringan medan magnet Bumi sehingga mereka dapat menemukan jalan dari titik ke titik. Kedua ketrampilan ini sangat penting untuk migrasi yang akurat.