Pernikahan adalah momen dimana dua insan yang saling mencintai mengucapkan janji suci. Momen ini terkadang sangatlah meriah dan membutuhkan waktu persiapan yang begitu panjang.
Momen yang biasanya serba mewah di masa pandemi covid-19 ini menjadi tertunda dan ketika dilangsungkan hanya mengambil inti pokok dari prosesi pernikahan saja. Pesta yang megah kini menjadi seremoni kecil.
Pemilik yang juga desainer busana pengantin pria dari Wong Hang Tailor, Samuel Wongso menyampaikan apa saja yang berubah dari tren pernikahan selama pandemi Covid-19 terjadi.
Baca juga: Mulai Puasa Senin dan Kamis, Ini Niat dan Manfaatnya Buat Tubuh
"Ini sangat mengagetkan dan kebiasaan kami berubah 180 derajat," kata Samuel Wongso dalam bincang daring OPPO Find X2 Ultimate Talks di Jakarta, Kamis 4 Juni 2020.
"Mereka banyak menunda pesanan sehingga omzet turun sampai 80-85 persen," lanjut Samuel Wongso.
Perubahan-perubahan tren tersebut sangatlah mencolok, seperti:
Baca juga: Wajib Tahu, Begini 3 Aturan Naik Kereta Api di Era New Normal
1. Selera baju yang Dari yang semula mempelai pria mengenakan tuxedo kemudian beralih 'hanya' jas.
2. Prosesi pernikahan juga lebih singkat. Misalkan pasangan pengantin muslim hanya melangsungkan akad nikah dan syukuran kecil di rumah.
3. Tamu undangan yang hanya mencapai 15 sampai 20 orang. Jumlah itu termasuk keluarga masing-masing mempelai.
4. Jaga jarak para tamu untuk mengindari kerumunan.
5. Banyak calon pengantin yang enggan menggelar resepsi besar-besaran dan tamu undangan pun khawatir datang ke acara pernikahan atau yang mengundang keramaian.