Akibat Banjir Rob di Pesisir Tegal dan Pekalongan, 13 Desa Terendam Banjir

Akibat Banjir Rob di Pesisir Tegal dan Pekalongan, 13 Desa Terendam Banjir

Yuli Nopiyanti
2020-06-04 15:18:40
Akibat Banjir Rob di Pesisir Tegal dan Pekalongan, 13 Desa Terendam Banjir
Banjir Rob Tegal (Foto:Dok.Istimewa)

Telah terjadi banjir rob yang akibatkan air laut pasang bahkan hal juga melanda sedikitnya 187 rumah warga yang dihuni 267 Kepala Keluarga (KK) di Kota Tegal, Jawa Tengah, Rabu 3 Juni 2020. Banjir terjadi sejak pukul 16.30 WIB.

Namun tak hanya itu saja pasalnya selain pasangnya air laut, banjir rob juga dipengaruhi rendahnya permukaan tanah di kawasan tersebut. Tak cuma di Kota Tegal, banjir rob juga merendam belasan desa di pesisir Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

1. Banjir rob di Kota Tegal mulai surut

Tak hanya itu saja bahkan berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal, banjir rob tersebut merendam dua kelurahan, yakni Kelurahan Muarareja dan Kelurahan Tegal Sari.

Adapun rinciannya adalah Gang Muarareja RT 4 RW 2, Gang Kemiri 1 RT 4 RW 3 dan Gang Kemiri 3 RT 2 RW 3 di Kelurahan Muarareja, kemudian RT 1, RT 2, RT 6 di RW 10 Kelurahan Tegal Sari.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kota Tegal Andri Yudi mengatakan, hingga saat ini tidak ada warga yang mengungsi dan masih bertahan di rumah masing-masing serta air sudah mulai surut.

Baca Juga: Simak Yuk! Polemik Label Zona Hitam Surabaya, Pemprov Dianggap Sesuka Hati

"Sampai saat ini tidak ada pengungsi, warga bertahan di rumah masing-masing. Ketinggian air rob masuk ke rumah penduduk kisaran 20 - 25 cm. Saat ini sudah mulai surut,” kata Andri melalui pesan singkat, Rabu 3 Juni malam, seperti dalam siaran pers Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati.

2. Banjir rob menggenangi sepanjang pesisir utara Laut Jawa

Namun tak hanya itu saja pasalnya Raditya mengatakan banjir rob menggenangi sepanjang pesisir utara Laut Jawa dengan panjang kurang lebih 700 meter, dan mencakup dari Kecamatan Tegal Timur sampai Tegal Barat.

Adapun cakupan yang terendam meliputi Gang Muarareja RT 4 RW 2, Gang Kemiri 1 RT 4 RW 3 dan Gang Kemiri 3 RT 3 di Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat. Kemudian, Jalan Kesatrian RT 8 RW 10, Gang Rajungan RT 10 RW 10 dan Gang Yuyu RT 10 RW 10 di Kelurahan Tegal Sari, Kecamatan Tegal Barat.

Selanjutnya, Jalan Flores Baru 3 RT 3 RW 3 Kelurahan Panggung, Jalan Sawu 2 RT 1 RW 11 Kelurahan Panggung dan Jalan Pesisir Agung RT 13 RW 10 Kelurahan Mintaragen di Kecamatan Tegal Timur.

3. Banjir rob juga menggenangi 11 desa di Pekalongan

Namun tak hanya itu saja bahkan banjir rob juga menggenangi sedikitnya 11 desa di empat kecamatan di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Rabu 3 Juni 2020 pukul 16.00 WIB.

Menurut laporan dari BPBD Kabupaten Pekalongan, banjir tersebut membuat empat sungai, yakni Sungai Silempeng, Sungai Sengkarang, Sungai Meduri, dan Sungai Bremi meluap dan membanjiri permukiman warga di 11 desa.

Adapun 11 desa yang terdampak meliputi Desa Boyoteluk dan Desa Depok di Kecamatan Siwalan. Kemudian Desa Semut, Desa Woker Kulon dan Desa Pacakaran di Kecamatan Wonokerto. Selanjutnya Desa Jeruksari, Desa Mulyorejo, Desa Tegaldowo, Desa Karangjompo, Desa Pacar dan Desa Samborejo di Kecamatan Tirto.

Baca Juga: Gratis Tes Swab Massal, Sambangi Pasar Sepanjang Sidoarjo

"Berdasarkan keretangan dari Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Rahardjo, sedikitnya ada 17 warga yang mengungsi di Gedung TPS Desa Semut," kata Raditya.

4. Pemberlakuan protokol kesehatan di tempat pengungsian

Bahkan tak hanya itu saja pasalnya dalam rangka pencegahan penularan COVID-19 di pengungsian, pihaknya juga memberlakukan protokol kesehatan dengan menjaga jarak aman tempat tidur dan menyediakan masker, sarana cuci tangan, dan hand sanitizer di beberapa titik.

"Untuk tidur kita atur tidak terlalu rapat, kemudian masker, hand sanitizer dan sabun cuci tangan kita siapkan,” kata Budi Rahardjo.

Namun tak hanya itu pasa pasalnya berdasarkan informasi bahwa gelombang pasang air laut terjadi di pesisir utara laut Jawa sejak Senin 1 Juni 2020. Peristiwa itu juga menyebabkan wilayah di sekitar pesisir Pantai Utara Jawa seperti Demak, Semarang, Pekalongan, Tegal dan Brebes terendam banjir rob.

Untuk itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau agar masyarakat dapat melakukan antisipasi agar dapat terhindar dari bencana yang dipicu peristiwa alam tersebut.

"Selain itu, BNPB juga mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan di tiap-tiap daerah agar terus meningkatkan kapasitas untuk menanggulangi bencana," kata Raditya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30