Kabupaten Barru merupakan salah satu daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang memiliki wilayah yang cukup luas. Selain terdiri dari wilayah laut, dataran rendah, Barru juga memiliki wilayah pegunungan yang subur.
Masyarakat Barru yang berada di wilayah pegunungan, bertahan hidup dengan bercocok tanam dan beternak. Salah satunya masyarakat desa terpencil yang berada di Gunung Bulu Pao, tepatnya di Desa Bulo-Bulo, Kecamatan Pujjananting.
Akses yang cukup jauh membuat masyarakat di desa tersebut sama sekali tak tersentuh perkembangan teknologi. Namun, mereka tetap menjalani kehidupan sehari-hari dengan bergantung pada kondisi alam yang ada.
Meski demikian, masyarakat Desa Bulo-Bulo yang dikenal dengan Suku Tobalo atau manusia yang berkulit belang itu sangat memegang teguh pada adat tradisi leluhurnya. Satu di antaranya memilih hidup terasing atau tak berbaur dengan masyarakat umum lainnya.
Masyarakat Tobalo memiliki ciri khas berkulit belang hampir pada setiap bagian tubuhnya. Menurut dia, Suku Tobalo merupakan salah satu suku terasing, sehingga keberadaan mereka tak begitu diketahui oleh masyarakat luas.
Dari cerita yang ada, masyarakat Tobalo berjumlah tak lebih dari 10 orang. Jika jumlahnya berlebih, dipastikan bakal ada yang meninggal dunia, entah penyebabnya apa.
Baca Juga: Resep Kerang Ijo Pedas Menu Makanan Malam Favorit Keluarga yang Dijamin Maknyus
Sudah ada beberapa anggota Suku Tobalo yang memilih keluar dari desanya. Mereka pun telah menikah dengan masyarakat biasa atau berkulit normal, namun generasinya tak memiliki kulit belang seperti masyarakat Tobalo pada umumnya.
Di antaranya, ada yang meyakini masyarakat Tobalo di Kabupaten Barru, Sulsel, memiliki kulit belang karena kutukan Dewata. Ada pula cerita bahwa tanda yang dimiliki masyarakat Tobalo tak lain karena kesaktian yang dimiliki.