Kabupaten Mamasa, Pusat Kekuatan Mistik Terbesar di Sulsel

Kabupaten Mamasa, Pusat Kekuatan Mistik Terbesar di Sulsel

Ekel Suranta Sembiring
2020-06-01 19:12:29
Kabupaten Mamasa, Pusat Kekuatan Mistik Terbesar di Sulsel
Kota Mamasa (foto: Tribunnews)

Bila menjelajahi Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) kamu akan menemui kota kecil yang saat ini sudah menjadi kabupaten, yakni Kabupaten Mamasa. Kabupaten ini adalah daerah gunung, hutan dan sungai, dalam ikatan kekerabatan dengan adat Toraja, tapi "bukan Toraja pada umumnya".

Mendatangi tempat ini seperti surga bagi yang gemar trekking, hiking, rafting, dan bisa juga mountain-biking, atau mau menjajal bawa mobil via jalan poros Sulawesi yang terkenal dengan jurang dalamnya dan rute yang "hancur".

Baca Juga: Mengintip Gumuk Pasir Sumalu, Objek Wisata Unik dan Indah Andalah Toraja

Bagi yang merasa shape-up, dan suka outdoor activities, inilah tempat yang cocok buat mereka. Daerah masih perawan ini nyaris belum “diubek ubek" secara membabi buta.

Dari  Makasar larikan mobil ke arah kota penghasil beras Pinrang dan tancap terus melalui jalan mulus hingga kekota Polewali (waktu tempuh 5 jam). Rute ini adalah daerah dataran rendah melewati bibir pantai yang berudara panas garang.

Setelah lewat Pinrang tetap pacu kendaraan menuju Polewali.  Dari sini, belok masuk menanjak tajam, jalan rusak semi permanen ke Melabu dan terus mentok di Mamasa selama 4 jam lebih .

Dengan lama perjalanan seperti itu dan kondisi jalan "hancur" dari  Polewali ke Mamasa, ada baiknya tidak membawa anak kecil karena akan membuat mereka kelelahan dan menderita.

Perjalanan paling berat terasa ketika lepas dari Polewali menuju Mamasa. Panjang jalan yang hanya 90 km itu terasa amat lambat dan cukup berat karena kondisi jala yang tidak bagus. Rute Polewali ke Mamasa juga jarang dijumpai rumah penduduk, tidak ada warung, tidak ada pom bensin, dan udara terasa kian dingin dan dingin ketika posisi ketinggian makin naik kepegunungan.Karena itu, sangat disarankan utk mengisi penuh bahan bakar di Polewali sebelum belok masuk.

Selain terkenal dengan alam perawannya dan udara yang dingin menyengat, Mamasa juga dianggap sebagai pusat kekuatan mistik terbesar bagi etnis Toraja. Banyak orang Toraja mengakui bahwa mereka segan jika berhadapan dengan kekuatan mistik Mamasa yang dianggap lebih hebat dari apa yang ada dalam khasanah ilmu gaib orang Tator.

Baca Juga: Wih Ngilu! Mengenal Tradisi Kerik Gigi, Tradisi Menyakitkan dan Sebagai Simbol Kecantikan Ala Suku Mentawai

Kabar kehebatan mistik orang Mamasa memang kondang, selama disana cerita itu juga terdengar dan diutarakan dengan gaya biasa saja. Salah satunya yang terkenal adalah membangkitkan mayat dari kematiannya dan disuruh berjalan sendiri.  Ratusan tahun silam, banyak orang Mamasa pergi merantau memotong gunung dan hutan. Dalam perantauan bisa saja terjadi salah satu kawan dalam perjalanan mendadak meninggal dunia.

Karena kondisi alam yg berat melewati hutan dan gunung, maka teman-teman (yang masih hidup) bisa membawa pulang si mati dengan membuat upacara pembangkitan mayat. Dan jadilah mayat itu berjalan sendiri pulang kerumahnya, melewati hutan dan jurang berhari hari

Sesampainya dikampung halaman, mayat itu disambut dengan upacara tertentu. Setelah itu si mayat didudukan didalam rumahnya hingga beberapa hari kemudian sebelum dikuburkan. Urusan "bangkit-membangkitkan" mayat ini bukan cuma kepada manusia saja. Binatang seperti kerbau yang sudah dipotong kepalanya dan dikuliti habis, masih bisa dibuat berdiri dan berlari kencang, mengamuk kesana sini!

Bedanya, jika membangkitkan mayat manusia itu bertujuan untuk kebaikan, sedangkan jika membuat kerbau tanpa kepala mengamuk adalah kerjaan orang berilmu yang iseng hendak mengacau sebuah pesta dirumah orang lain karena dendam pribadi.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30