Bulan ramadan 1441 Hijriyah sudah meninggalkan kita. Saat menjalani puasa Ramadan, tentu tak semua muslim mampu menjalankan ibadah puasa penuh, terutama bagi kaum wanita.
Tak hanya wanita yang mengalami haid, sakit atau perjalanan jauh juga bisa menjadi penyebab seseorang meninggalkan puasa wajib di bulan Ramadan. Meski Ramadan telah berlalu, puasa yang ditinggalkan menjadi tanggung jawab untuk diganti di lain hari.
Puasa Ramadan adalah puasa yang wajib dilakukan oleh semua muslim yang sudah baligh dan berakal. Jika seorang muslim tidak berpuasa di bulan Ramadan, maka diwajibkan untuk mengganti, membayar atau mengqadha puasa Ramadan.
Baca juga: Menjelang New Normal, Begini Hukum Sholat Pakai Masker
Berikut niat mengganti atau mengqadha puasa ramadhan dalam bahasa arab, tulisan latin dan artinya adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Shouma ghodin 'an qadaa'in fardho romadhoona lillahi ta'aala
Artinya: Aku niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta'ala.
Baca juga: Mengnali Jenis Hadis agar Terhindar dari Hadis Palsu
Sementara untuk bacaan doa berbuka puasa ganti atau qadha dalam bahasa arab, tulisan latin, dan artinya:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.
Artinya: Ya Allah keranaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman. KepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.
Bisa juga dengan bacaan seperti ini:
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahaba-dz Dzoma'u, Wabtalati-l 'Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah
Artinya: Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.