Jembatan Ponulele di Palu, Dihuni 3 Ekor Buaya Muara, ini Tanda-tanda Dia Minta Tumbal

Jembatan Ponulele di Palu, Dihuni 3 Ekor Buaya Muara, ini Tanda-tanda Dia Minta Tumbal

Ekel Suranta Sembiring
2020-05-31 16:57:32
Jembatan Ponulele di Palu, Dihuni 3 Ekor Buaya Muara, ini Tanda-tanda Dia Minta Tumbal
Jembatan Ponulele di Kota Palu (foto: Sulawesion.com)

Kota Palu ibu kota dari Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) punya jembatan bernama jembatan Ponulele. Jembatan tersebut menjadi ikon Kota Palu.

Jembatan Ponulele atau Jembatan Palu IV ini membentang indah sepanjang 250 meter di atas Teluk Palu Pantai Talise. Panorama bukit sebagai latar belakang dengan keindahan Teluk Talise menjadi kombinasi menakjubkan ketika memandangi Jembatan Ponulele.

Baca Juga: Air Terjun Kalijodoh, Dapat Membentu Kamu yang Jomblo Mendapatkan Jodoh, Ayo Buktikan!

Namun, jembatan lengkung bercat kuning ini menyimpan mitos yang membuat bulu kuduk merinding. Pada waktu tertentu, warga setempat sering dikejutkan buaya muara.

Dikutip dari Okezone.com, Banyak warga percaya kemunculan buaya pada waktu tertentu ini bukanlah hal yang biasa. Bahkan, salah seorang warga Palu, Wayan mengatakan, terdapat tiga ekor buaya yang suka berjemur di bawah perairan sekitar Jembatan Ponulele.

"Orang-orang di sini percaya, kalau buaya sudah muncul, berarti dia meminta tumbal," ujarnya.

Lebih lanjut, Wayan menceritakan, awal mitos tersebut berawal dari kemunculan tiga ekor buaya di muara Sungai Palu yang berbatasan dengan Teluk Palu.

Kemudian, sesaat kemunculan buaya, seringkali terdengar kabar orang hilang setelah dari muara Sungai Palu.

Warga memang banyak yang mengunjungi muara Sungai Palu untuk memancing atau berenang. Namun, banyak warga yang menghilang setelah kemunculan buaya, sehingga berkembanglah mitos tersebut.

Meski terdapat mitos buaya meminta tumbal, menurut Wayan, warga sekitar tidak takut. Bahkan, sekarang warga sudah seperti biasa dengan kehadiran buaya yang sedang berjemur di tepi muara sungai.

"Warga tidak takut akan kehadiran buaya, bahkan memancing dari perahu pun biasa-biasa saja," tuturnya.

Baca Juga: Mengintip Karst Terbesar dan Terindah ke-2 di Dunia dari Sulsel

Meski begitu, Wayan mengatakan, warga setempat melakukan tradisi atau ritual khusus agar buaya tidak meminta tumbal. Karena itu, menurut Wayan terkadang orang akan melihat warga setempat membawa sesajen ke muara Sungai Palu yang berada persis di bawah Jembatan Ponulele.

"Jadi, biasanya warga di sini suka membawa telur dan menghanyutkannya ke muara agar buaya tidak memakan korban jiwa," tutupnya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30