Ditengah pandemi virus corona diketehui bahwa sebanyak 17 daerah di Jawa Tengah mati listrik pada Minggu 31 Mei 2020 dinihari.
Bahkan tak hanya itu saja PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jateng dan DIY mengatakan, mati listrik di sebagian daerah di Jateng terjadi karena adanya gangguan jaringan tegangan menengah. Hal itu disampaikan dalam akun Twitter, @infolistrikdjty.
"Pukul 23.59 WIB terjadi gangguan jaringan tegangan menengah yang menyebabkan sebagian wilayah Jawa Tengah padam. PLN berupaya melakukan penormalan secepatnya. Kami mohon maaf sebesar besarnya atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," tulis PLN UID Jateng dan DIY dalam akun Twitternya.
Baca Juga: Sinau: Mengenal Bahasa Jawa Alus Krama Inggil sampai Jawa Kasar
Namun tak hanya itu saja bahkan terkait hal ini PLN juga menyatakan pihaknya tengah berupaya agar perbaikan gangguan bisa segera teratasi. Adapun hingga pukul 02.20 WIB, sudah 12 gardu induk yang bertegangan. Sehingga listrik di sebagian wilayah sudah mulai menyala.
PLN menyebut gardu induk yang sudah bertegangan yakni Simpang Lima, Srondol, Kalisari, Krapyak, Gombong, Rawalo, Cilacap, Stara, Lomanis, Kalibakal, Mrica, dan Wonosobo.
"Tim PLN akan upayakan dengan maksimal agar segera normal kembali mengingat wilayah terdampak cukup luas dan cuaca hujan. Proses penormalan sendiri sudah berjalan sejak 00.00 WIB," kata PLN UID Jateng dan DIY.
Baca Juga: Pertama di Indonesia, Kota Tegal Mulai New Normal Hari Ini
Berikut 17 daerah di Jateng yang mati listrik imbas terdampak gangguan:
1. Kab. Batang
2. Kota Pekalongan
3. Kab. Kendal
4. Kab. Semarang
5. Kota Semarang
6. Kab. Banyumas
7. Kab. Kebumen
8. Kota Cilacap
9. Kab. Kulon Progo
10. Kab. Purworejo
11. Kab. Temangung
12. Kab. Pemalang
13. Kab. Brebes
14. Kab. Banjarnegara
15. Kab. Purbalingga
16. Kab. Wonosobo
17. Kab. Magelang