Di Sungai Kapuas daerah Kalimantan Barat (Kalbar) dipercaya dihuni makhluk misterius bernama Pauke. Para sejarawan dan juga budayawan mengatakan puake berasal dari bahasa Melayu yang berarti besar atau raksasa. Keberadaan puake sebagai makhluk penunggu Sungai Kapuas dipercayai telah ada sejak zaman nenek moyang bangsa Indonesia.
Beberapa orang meyakini puake merupakan makhluk yang sama sekali tidak mengganggu manusia, tetapi sebagian orang juga mempercayai bahwa puake bisa saja meminta tumbal di waktu-waktu tertentu.
Masyarakat yang tinggal di sekitar Sungai daerah Kalimantan meyakini ada berbagai jenis puake, diantaranya puake buaya putih (sarassa), puake tapah, dan puake biukur yang berwujud kura-kura raksasa. Beberapa diantaranya yang paling sering diceritakan adalah puake buaya putih dan puake berbentuk ular besar.
Contohnya, masyarakat Kampung Bansir Laut di Pontianak mempercayai puake yang menyerupai buaya. Masyarakat sekitar menyebut buaya penjaga tersebut sebagai kembaran dari Mak Tua yang sudah meninggal. Konon, puake buaya sering muncul di saat orang-orang sekitar Sungai Kapuas mengadakan acara pernikahan dan acara meriam karbit saat malam takbiran.
Baca Juga: Ini 12 Mitos Turun Temurun di Tengah Masyarakat, Ada Beberapa Ancamannya Ngeri Bila Dilanggar
Alasan lain kemunculan makhluk penjaga Sungai Kapuas tersebut juga dipercaya sebagai tanda mengingatkan masyarakat untuk mengadakan ritual “buang-buang”, seperti minyak, telur ayam kampung, benang, paku dan beras kuning. Sementara, sebagian masyarakat Pontianak meyakini puake berwujud ular besar yang kepalanya di muara sungai dan ekornya berada di hulu sungai.
Hingga sekarang tidak ada yang tahu persis bagaimana wujud puake sebenarnya. Ada yang mempercayai puake ialah hewan biasa yang berukuran raksasa dan selalu bersembunyi. Karena tempat persembunyiannya di air yang dalam, maka tidak ada yang bisa menemukannya.
Ada juga yang mengatakan puake adalah hewan besar yang hidupnya terlalu lama di suatu tempat, sehingga mereka dikendalikan jin atau makhluk halus. Karena itu, puake menjadi semacam siluman dan tidak bisa dilihat secara kasatmata.
Baca Juga: Bersiap Hadapi Skema New Normal, MUI Masih Kaji Protokol Kesehatan di Tempat Ibadah
Memang sulit untuk membuktikan eksistensi puake di Sungai Kapuas ini, apalagi tidak ada sumber pasti yang dapat menjelaskannya secara detail. Satu-satunya legenda puake Sungai Kapuas tersebut masih ada diceritakan secara turun-temurun oleh masyarakat yang tinggal di sekitar Sungai Kapuas dan masyarakat Kalimantan pada umumnya.